Gading Serpong, 27 Nopember 2018 – Sebagai kota Mandiri, Serpong memiliki berbagai fasilitas, mulai dari gedung perkantoran, mal, sarana pendidikan, rumah sakit, rumah ibadah, hingga hotel. Yang disebut terakhir cukup banyak jumlahnya, namun umumnya hotel bujet. Peluang ini ditangkap JHL Group dengan meluncurkan hotel bintang 5 ‘JHL Solitaire Gading Serpong’.
JHL Solitaire Gading Serpong menjadi hotel bintang 5 pertama, bukan hanya di Serpong namun juga di seantero Banten. Jerry Hermawan Lo, Komisaris JHL Solitaire Gading Serpong mengatakan, potensi pasar hotel bintang 5 di Serpong sangat besar. Pasalnya di kawasan berdiri berbagai fasilitas publik berskala internasional diantaranya pusat konvensi terbesar di Indonesia, Indonesia Convention Center (ICE), berbagai universitas, pusat perlengkapan rumah tangga terbesar dari Swedia, IKEA, dan pusat perbelanjaan dari Jepang, AEON.
Jerry mengatakan, orang yang beraktivitas di berbagai fasilitas di atas membutuhkan penginapan kelas atas seperti hotel bintang 5. “Kami menyasar segmen menengah atas, kami tidak punya kompetitor, karena di kawasan ini belum ada hotel bintang 5, yang ada hotel bujet,” tuturnya dalam jumpa pers Grand Opening JHL Solitaire Gading Serpong, Selasa (27/12/18), di Serpong, Banten.
Hotel tersebut dibangun di atas lahan seluas 6 ribu meter persegi yang dibeli 4 tahun lalu. Proses pembangunan hotel memakan waktu 2,5 tahun. Salah satu keistimewaan hotel tersebut yakni Sky Ballroom, dengan kapasitas 350 pengunjung untuk roundtable dan 800 untuk berdiri. Di Sky Ballroom pengunjung bisa melihat view dengan sudut pandang hingga 180 derajat. “Berada di Sky Ballroom lantai 7 hotel, seolah-olah pengunujung bukan di dalam hotel tapi di dalam cruise,” tuturnya.
Kelebihannya lainnya, tiap kamar di JHL Solitaire Gading Serpong didesain secara berbeda. Jadi tidak ada kamar yang desain interiornya sama persis. Selain kamar dan fasilitas lainnya, hotel ini juga memiliki pilihan restoran dan bar yang menawarkan pengalaman kuliner mengesankan, yaitu Mangan All Day Dining Restaurant, URO Japanese Dining & Sake Bar, Royal 8 Chinese Restaurant & Dim Sums, Empress China Bar, Al Gusto Italian Dining, Castro Lounge & Cigar Bar, dan Anni Fleurist Et Café.
D Varee Collection Hotel Management
JHL Solitaire Gading Serpong dikelola oleh D Varee Collection Hotel Management. Perusahaan yang bermarkas di Bangkok ini berpengelamanan mengelola 16 hotel di Thailand. Selain itu, D Varee juga sudah mengelola hotel di Jerman, Myanmar, Kamboja. “Setelah di Indonesia, D Varee akan berekspansi ke Vietnam,” tuturnya.
JHL Solitaire Gading Serpong bukan hanya mencatat prestasi sebagai hotel bintang 5 pertama di Banten. Hotel ini juga unik, karena bentuknya bulat seperti batu permata. Bentuknya yang unik membuat hotel ini diganjar penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai hotel pertama yang berbentuk bulat.
Dengan diresmikannya JHL Solitaire Gading Serpong, kini JHL Group total sudah memiliki 3 hotel. Rencana ke depan, JHL akan membangun hotel butik berbintang 4 yang lokasinya persis di sebelah JHL Solitaire Gading Serpong. Rencananya hotel tersebut akan memiliki 500 kamar. “Kami tidak akan membangun hotel bujet,” tandas pria yang suka ceplas-ceplos ini.
Rencana lain, membangun resort di Tanjung Lesung, Banten. Resort ini ditujukan untuk turis asing. Jerry mengatakan, melalui resort tersebut pihaknya ingin membantu pemerintah mendatangkan lebih banyak wisatawan asing ke Indonesia. “Saya akan datangkan bule ke Jakarta tanpa harus ke Bali, tapi ke Tanjung Lesung, Taman Safari, Sea World di Ancol, lalu berbelanjanya di Grand Indonesia bukan di Singapura,” pungkasnya.