JEKI Buka Peluang UMKM Kreatif dengan Program Berbagi Modal

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Ekosistem industri kreatif Indonesia menyambut kehadiran Jaringan Ekonomi Kreatif Indonesia (JEKI) yang secara resmi diluncurkan hari ini di Hotel Des Indes Menteng, Jakarta. Acara peluncuran ini sekaligus menandai dimulainya program inovatif mereka, JEKI Berbagi Modal, sebuah inisiatif yang dirancang khusus untuk mendukung perkembangan pelaku usaha mikro dan kecil (UMKM) di sektor kreatif tanah air.

Sebagai platform baru, JEKI memiliki visi besar untuk memajukan industri kreatif di Indonesia. Mereka berupaya menciptakan jembatan yang menghubungkan para pelaku usaha, mendorong kolaborasi lintas bidang, serta membuka akses terhadap berbagai sumber daya penting dan peluang pasar global.

“JEKI dibangun untuk menjadi rumah bagi para kreator, UMKM, dan pelaku industri kreatif agar bisa tumbuh bersama, dari skala lokal hingga internasional,” ungkap Wirson Selo, seorang Konsultan Bisnis Kerakyatan yang juga merupakan inisiator JEKI.

Program JEKI Berbagi Modal menjadi sorotan utama dalam peluncuran ini, menawarkan kesempatan emas bagi UMKM kreatif di seluruh Indonesia. Para pelaku usaha dapat mengajukan proposal bisnis mereka melalui email jeki.kreatif@gmail.com. Akan ada sekitar 10 pelaku usaha mikro dan kecil yang memenuhi kualifikasi dan berhak menerima modal usaha.

Adapun program ini akan dibuka hingga akhir Juli 2025, dengan pengumuman penerima modal yang akan dilakukan secara simbolis pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

JEKI bertekad untuk menjadikan industri kreatif sebagai pilar ekonomi Indonesia yang didorong oleh inovasi dan kekayaan kearifan lokal, serta mampu bersaing di kancah global. Upaya ini akan diwujudkan melalui perluasan jaringan kolaborasi antara pelaku ekonomi kreatif baik di dalam maupun luar negeri.

Selain itu, JEKI juga berkomitmen untuk menyediakan akses ke pendampingan, pelatihan, dan sumber daya yang esensial untuk pengembangan bisnis kreatif. Inisiatif ini juga akan mendorong digitalisasi di sektor kreatif agar dapat bersaing efektif di pasar global, serta memperkuat ekosistem industri melalui sinergi strategis dengan pemerintah, pihak swasta, dan berbagai komunitas.

Selain peluncuran program JEKI Berbagi Modal, acara ini juga dimeriahkan dengan diskusi panel bertema “Ekonomi Kreatif: dari Analog sampai Digital”. Diskusi ini menghadirkan para pakar di bidangnya, yaitu Fina Thorpe-Willett (Pengusaha Kuliner Padang di Australia), Tuhu Nugraha (Digital Expert), dan Wirson Selo (Konsultan Bisnis Kerakyatan) selaku inisiator JEKI, yang diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi berharga bagi seluruh peserta dan pelaku industri kreatif.