Jaringan Aman Saat Lebaran, Lintasarta Siapkan Teknologi AI dan Cybersecurity

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital & Technology | Lintasarta, sebagai AI Factory bagian dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group, memastikan kesiapan infrastruktur digital guna mengantisipasi lonjakan trafik data selama Ramadan dan Lebaran 2025. Perusahaan mengoptimalkan kapasitas jaringan serta mengoperasikan Command Center selama 24 jam penuh untuk menjaga stabilitas dan keamanan layanan.

Bayu Hanantasena, President Director & CEO Lintasarta (kiri)saat memberikan keterangan mengenai kesiapan Lintasarta jelang mudik lebaran 2025, didampingi oleh Zulfi Hadi, Director & Chief Solution Officer Lintasarta (kanan) pada Rabu (12/3) di Jakarta.
Sebagai AI Factory dibawah naungan Indosat Ooredoo Hutchison
(Indosat atau IOH) Group, Lintasarta terus meningkatkan kapabilitas dalam mengelola infrastruktur ICT, didukung oleh sertifikasi ISO 27001 untuk Information Security Management System. Foto: marketing.co.id/lialily.

President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadapi peningkatan aktivitas bisnis pelanggan di periode kritikal ini. “Kami berupaya menjaga kestabilan layanan, terutama bagi industri yang sangat bergantung pada konektivitas dan keamanan data. Infrastruktur digital yang andal akan memastikan layanan tetap berjalan optimal,” ujarnya dalam acara berbuka puasa bersama awak media, Rabu (12/3) di Jakarta.

Pada Ramadan dan Lebaran 2024, Lintasarta mencatat lonjakan trafik data pelanggan sebesar 9,48% dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, perusahaan memproyeksikan peningkatan sekitar 10%, seiring dengan pertumbuhan digitalisasi di berbagai sektor, termasuk perbankan, transportasi, ritel, distribusi, dan pariwisata.

Teknologi Canggih untuk Kelancaran Trafik Data

Guna mengantisipasi lonjakan trafik, Lintasarta menerapkan teknologi high-capacity backbone dengan kapasitas Nx400G serta jaringan berlatensi rendah untuk mendukung koneksi data domestik dan internasional. Pemantauan dilakukan secara real-time melalui Operations Support System (OSS), memungkinkan deteksi dini terhadap potensi gangguan.

Director & Chief Solution Officer Lintasarta, Zulfi Hadi, menjelaskan bahwa penerapan teknologi AI dan otomatisasi mempercepat respons terhadap anomali jaringan. “Dengan analisis trafik berbasis AI, kami dapat memprediksi potensi kendala lebih akurat dan menyelesaikannya sebelum berdampak luas pada pelanggan,” ungkapnya.

Selain itu, untuk menjaga keamanan transaksi dan data pelanggan, Lintasarta memperkuat sistem cybersecurity dengan teknologi enkripsi tingkat lanjut dan pengawasan ketat terhadap akses data. “Kami terus meningkatkan sistem pertahanan terhadap ancaman siber yang kian meningkat selama lonjakan trafik,” tambah Zulfi.

Dukungan Layanan Siaga 24/7

Selama Ramadan dan Lebaran, aktivitas digital serta mobilitas masyarakat diperkirakan meningkat signifikan. Untuk mengatasi potensi kendala teknis, Lintasarta menyiagakan Command Center 24/7 dengan tim ahli bersertifikasi. Layanan pelanggan juga diperkuat melalui contact center 14052 dan virtual assistant Talita di situs resmi Lintasarta.

“Kami berkomitmen memastikan layanan digital berjalan optimal. Dengan kesiapan infrastruktur dan dukungan tim siaga penuh, kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan, terutama di sektor strategis seperti perbankan, transportasi, dan e-commerce yang mengalami lonjakan transaksi saat Lebaran,” pungkas Bayu.

Lintasarta terus meningkatkan kapabilitas pengelolaan infrastruktur ICT dengan sertifikasi ISO 27001 untuk Information Security Management System. Langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam menjaga kelancaran aktivitas digital pelanggan serta memperkuat posisinya sebagai mitra bisnis terpercaya di Indonesia.