Jaloor.com Permudah UKM Tembus Pasar Ekspor

Marketing – Setidaknya ada dua keuntungan dari mengekspor produk bagi suatu negara, yakni memperoleh devisa dan memperluas basis pasar. Namun untuk melakukan ekspor tidak mudah, terlebih bagi UKM. Mereka akan menghadapi berbagai kerumitan, seperti soal perpajakan, bea cukai, pergudangan, penentuan harga produk, kemasan, dan lain-lain.

Berbagai kesulitan di atas, kini dapat diatasi dengan telah hadirnya platform Jaloor.com. “Dengan pengalaman kami menjalankan bisnis impor selama beberapa tahun ini yang prosesnya kurang lebih sama dengan ekspor, maka kami membangun platform Jaloor.com untuk membantu para pengusaha UKM dalam melakukan ekspor produk-produk mereka ke luar negeri,” ungkap Faizal Al Edrus Pendiri Jaloor.com saat peluncuran platform Jaloor.com versi beta, di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (19/10/2019).

Dia mengingatkan, kesalahan UKM Indonesia selama ini ketika harus mengekspor yakni volumenya harus berkontainer-kontainer atau dalam jumlah besar. Belum lagi harus mengetahui berbagai istilah dalam ekspor-impor. Kini, kata Faizal semuanya bisa diatur melalui Jaloor.com.

“Jadi mimpinya adalah memudahkan pelaku UKM atau brand-brand lokal Indonesia untuk mampu ekspor ke luar negeri tanpa masalah, tanpa ribet. Itu mimpinya Jaloor.com,” ujarnya.

Faizal Al Edrus Pendiri Jaloor.com

Secara teknis, Faizal menjelaskan proses ekspor yang ditangani Jaloor.com, seperti melakukan konsolidasi barang dari pengusaha sampai gudang di dalam negeri. Kemudian pencatatan dan pengurusan dokumen hingga barang tersebut siap diekspor secara legal.

Lalu setelah dikirim ke negara tujuan, di mana saat ini ada dua negara Hong Kong dan Singapura yang menjadi jaringan Jaloor.com, produk akan melalui serangkaian proses hingga sampai ke gudang di negara tersebut.

“Barang dikirim sampai gudang kita di luar negeri, semua prosesnya Jaloor.com yang urus, bahkan pemasarannya juga kami yang bantu hingga pengiriman ke pembeli di negara tersebut. Jadi teman-teman UKM tinggal berinovasi, dan sisanya kami yang urus,” terang Faizal.

Dia menyarankan, UKM yang ingin mengekspor jangan bersaing dengan produk China, karena tidak akan sanggup. Dia memberi gambaran, produk  kaos polos buatan di China dihargai hanya Rp30 ribu per kilo. Sementara produk yang sama produksi Indonesia bisa mencapai Rp110.00 per kilo.

Karena itu katanya pengusaha Indonesia perlu mencari selling point lain dengan mencantumkan brand story atau brand knowledge. “Misalnya produk tas dari enceng gondok yang disertai dengan informasi bahwa produk tersebut melibatkan tenaga kerja sekian ratus orang dari kabupaten tertentu,” katanya memberi contoh.

Dia menambahkan, Jaloor.com yang masih dalam beta secara garis besar memiliki 3 layanan, yakni export-import enabler baik skala B2B maupun B2C, warehousing dan fulfillment dimana Jaloor.com menyediakan gudang di masing-masing negara yang dimasuki untuk kemudian dijual di marketplace negara yang bersangutan, serta digital marketing. Mengenai jasa digital marketing Jaloor.com mengklaim mampun melayani pemasaran digital ke ke 150 negara dan terafiliasi dengan 150 digital marketer.

Faizal menegaskan, untuk tahap awal Jaloor akan melayani ekspor ke Singapura dan Hong Kong. Selanjutnya akan menyasar pasar Australia, Eropa, dan Saudi Arabia. “Pada dasarnya Kami ingin membantu UKM yang ingin ekspor dengan volume kecil,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.