Sehat Bukan Diskusi Tapi Tindakan!

Agus Setio Joewono, Vice President dan general Manager PT Cerobos Indonesia
Agus Setio Joewono, Vice President dan general Manager PT Cerobos Indonesia

Belum lama ini, Brand’s Saripati Ayam melakukan sebuah survei yang mempelajari pola aktifitas para profesional di Jakarta serta persepsi mereka tentang hidup sehat.

Survei tersebut menyebutkan sekitar 96% profesional di Jakarta meyakini bahwa kesehatan sangat berpengaruh terhadapperforma pekerjaan mereka. Namun, hanya 50% saja dari mereka yang menerapkan hidup sehat.

Berbagai temuan hasil survei menunjukkan bahwa kesadaran para profesional di Jakarta tentang hidup sehat cukup tinggi, hanya saja tidak diiringi aksi nyata.

Oleh karenanya, beberapa waktu lalu Brand’s Saripati Ayam mengelar Jakarta Health Week 2015. Acara tersebut sengaja dibuat untuk mengajak masyarakat, khususnya para profesional, untuk menerapkan hidup sehat mulai hari ini juga.

“Jakarta Health Week 2015 diharapkan menjadi inisiatif yang dapat mendorong masyarakat untuk semangat memulai dan menerapkan hidup sehat,” kata Agus Setio Joewono, Vice President dan general Manager PT Cerobos Indonesia, produsen dan pemasar Brand’s di Indonesia.

Survei yang dilakukan terhadap 1000 responden berusia 25-45 tahun dengan status sosial ekonomi A-B ini menemukan fakta:

Sarapan

Para profesional di Jakarta memiliki pemahaman yang berbeda-beda tentang pentingnya sarapan. Profesional wanita mengaku lebih sering tidak sarapan dibanding pria. Sembilan dari 10 karyawan di Jakarta terbiasa sarapan.

Semakin tinggi level pekerjaan, semakin mereka merasa bahwa sarapannya sudah sehat. Level staff hingga manager merasa mereka telah mengonsumsi sarapan sehat dengan makan roti. Sedangkan level direktur mengonsumsi sarapan sehat dengan makan buah-buahan.

Stres dan kerja berlebihan

Kemacetan lalu lintas di Jakarta menjadi penyebab utama stres para profesional, disusul beban pekerjaan dan tekanan dari atasan dan kolega kerja. Lebih dari sepertiga responden mengatakan mereka menghabiskan waktu di kantor lebih dari 10 jam per harinya.

Kurang olahraga

Sekitar 23,8% profesional dan mayoritas wanita tidak melakukan olahraga sama sekali.

Agus mengatakan bahwa kesibukan menjadi alasan yang sering kita gunakan untuk menunda memulai hidup sehat, padahal gaya hidup kota besar yang serba sibuk ini sangat berpotensi mengganggu kesehatan.

Inge Permadhi, dokter spesialis Gizi Klinik dalam sesi bincang menjelaskan pentingnya pola makan sehat dan seimbang dalam menjaga kesehatan.

“Banyak faktor yang memengaruhi kesehatan, salah satunya adalah apa yang kita makan. Makan sehat sebenarnya cukup sederhana, yakni bagaimana mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan, menjaga keseimbangan komposisi zat gizi, mengolahnya secara sehat dan mematuhi waktu makan,” kata Inge.

Sebagai inisator Jakarta health Week 2015, Brand’s mengajak masyarakat, khususnya para profesional untuk memulai hidup sehat mulai hari ini juga. Sehat Bukan Diskusi Tapi Tindakan!

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.