Penyedia platform customer engagement Ivosights menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia peraih Top 25 Customer Experience Management Solution Service 2017 se Asia Pasifik. Penghargaan dari majalah bergengsi APAC CIO Outlook itu menempatkan Ivosights sejajar dengan perusahaan terkemuka dunia — seperti Adobe, Airdocs, dan Lithium, yang dinilai mampu memberikan solusi customer experience management (CEM) dalam era digitalisasi bisnis.
“Ini kehormatan bagi kami. Karena road map kami masih sangat panjang, mengarah pada Internet of Things danArtificial Intelligence,” ujar Elga Yulwardian, CEO Ivosights di Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2017.
Sejak diluncurkan resmi pada Juli 2017, saat ini Ivosights menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memiliki all-in-one CEM terintegrasi melalui tiga platform andalannya yaitu Ripple10, Sociomile, danSociomation.
“Tiga platform kami dapat mengoptimalkan semua titik layanan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan. Ini bisa jadi solusi menyeluruh bagi brand untuk lebih dekat dengan pelanggan mereka,” ujar Elga.
Teknologi informasi yang berkembang pesat, diakui Elga, menuntut brand untuk lebih cerdas memahami karakter dan kebutuhan pelanggan mereka. Jika brand tidak sensitif dan tidak mampu berinteraksi aktif dengan pelanggan, ada risiko penurunan pembelian, bahkan boikot produk.
Tiga platform andalan Ivosights meraih kesuksesan ini karena didukung dengan Platform yang mumpuni. Ada 3 platform yang menajdi senjata andalan, pertama adalah Ripple10 merupakan platform digital monitoring yang dapat melacak perbincangan seputar brand di berbagai media sosial, situs online, bahkan media cetak. Semuanya dapat dipantau dalam satu layar saja. Dengan tampilan yang mudah dimengerti, Ripple10 akan sangat membantu tim pemasaran dan public relations.
“Termasuk dapat melihat sentimen positif atau negatifnya,” ujar Elga.
Ripple10 dilengkapi juga dengan fitur Digital Health Index yang menandai seberapa “sehat” brand di media sosial, hingga fitur Competitor Analysis dan Alert System. Platform ini, disebut Elga, sangat membantu pengguna untuk memahami tuntutan pelanggan, mendeteksi potensi krisis, sekaligus menyusun langkah strategis demi membidik basis pelanggan potensial.
“Kanal media sosial makin banyak. Tentu sulit jika harus memeriksa satu per satu. Apalagi bagi perusahaan dengan banyak brand,” kata Elga.
Ripple10 telah digunakan sejumlah perusahaan di Indonesia, antara lain Indofood, Indosat, dan Elevania. Menurut Elga, sudah tercatat ratusan juta percakapan di media sosial dalam puluhan server yang dimiliki Ripple10. Semua data disajikan real time, dan dilengkapi dengan fitur laporan dalam bentuk infografis yang menarik.
“Tentu insight yang dapat dibaca Ripple10 saja tidak cukup bagi brand. Dibutuhkan platform yang memudahkan brand merespons ins
Platform kedua adalah Sociomile, sebuah platform social customer care. MelaluiSociomile, para agen customer care dapat berinteraksi dengan pelanggan dengan lebih mudah dan cepat. Sebab, apapun aspirasi pelanggan yang masuk melalui email, sms dan messenger, ataupun media sosial, dapat terbaca di satu layar. Selanjutnya, para agen layanan pelanggan ini dapat memproses dengan sistem satu tiket.
“Berinteraksi langsung dengan konsumen melaui media sosial secara manual bisa sangat sulit, karena banyak kanal media sosial. Sociomile merupakan platform yang memudahkan,” tambah Elga.
Dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 132 juta (survei APJII 2016) perusahaan tidak bisa lagi menutup mata pada kekuatan konsumen di media sosial. Apalagi pelanggan tak ragu menjadikan media sosial sebagai kanal untuk menyampaikan keluhan. Tentu saja, perilaku ini berpotensi memberikan dampak negatif dan positif terhadap pamor perusahaan.
“Layanan pelanggan yang tepat dan cepat dapat mengantisipasi potensi krisis sebuah brand,” ujar Elga.
Lalu platform ketiga atau terakhir adalah Sociomation, sebuah platform automation social CRM. Platform ini mampu membantu perusahaan untuk menyimpan, mengatur, dan membagi seluruh data untuk melayani pelanggan dengan otomasi komunikasi pemasaran.
“Platform ini akan mengelola data pelanggan secara otomatis. Tapi kami belum merilis secara komersial,” ujar Elga.
Meski saling melengkapi, ketiga platform Ivosights tersebut juga dipasarkan secara terpisah memenuhi kebutuhan perusahaan. Sebab fungsi dan target masing-masing platform cukup berbeda. Ripple10 lebih banyak dimanfaatkan oleh tim marketing dan public relation.
Sedangkan Sociomile digunakan oleh tim customer care dan Sociomation oleh tim sales di perusahaan.
“Transformasi digital sudah seharusnya menjadikan praktik bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Tiga platform kami dapat membantu perusahaan mewujudkan harapan tersebut, ” jelas Elga.
Wicaksono