Marketing.co.id – Berita Digital | Guna memperkuat ekosistem keamanan digital nasional dan merayakan 15 tahun kiprahnya di industri siber, PT ITSEC Asia Tbk akan menggelar konferensi internasional ITSEC: Cybersecurity Summit 2025. Acara bertajuk “The Largest Critical Infrastructure Cybersecurity Event in Southeast Asia” ini dijadwalkan berlangsung pada 26–28 Agustus 2025 di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.
Inisiatif ini muncul di tengah meningkatnya ancaman siber di Indonesia. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat adanya 1.814 aduan siber dengan total 330.527.636 anomali trafik selama tahun 2024. Anomali trafik ini berpotensi mengganggu performa perangkat dan jaringan, mencuri data sensitif, hingga merusak reputasi organisasi.
Presiden Direktur ITSEC Asia, Joseph Edi Hut Lumban Gaol, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan ini. “Di tengah eskalasi serangan digital, kami percaya bahwa keamanan siber bukan hanya persoalan teknis, tapi isu strategis yang membutuhkan sinergi lintas sektor. Summit ini kami hadirkan sebagai platform terbuka untuk mempercepat kolaborasi, mendorong inovasi, dan membentuk masa depan digital Indonesia yang lebih resilien,” ujarnya.
ITSEC Summit 2025 akan menghadirkan sejumlah pakar keamanan siber terkemuka dari dalam dan luar negeri. Mereka akan berbagi wawasan mengenai ancaman siber terkini, strategi mitigasi efektif, serta praktik terbaik global dalam pengelolaan risiko digital. Para pembicara berasal dari berbagai sektor vital seperti pemerintahan, industri kesehatan, keuangan, teknologi, hingga akademisi.
Direktur ITSEC Asia, Eko Prasudi Widianto, menambahkan bahwa Cybersecurity Summit 2025 kali ini akan menyajikan rangkaian agenda yang lebih komprehensif. Beberapa agenda utama yang disiapkan antara lain CTF (Capture The Flag) Competition yaitu kompetisi ini bertujuan menarik minat dan mengidentifikasi talenta muda di bidang keamanan siber. Pelatihan ICS4ICS berupa program pelatihan intensif untuk meningkatkan kesiapan praktisi industri dalam merespons serangan siber pada sistem infrastruktur kritis seperti sektor energi dan transportasi.
Kemudian ada pelatihan PECB 27701 Lead Implementer. Pelatihan yang fokus pada penguatan pemahaman mengenai Privacy Information Management System (PIMS), sejalan dengan implementasi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia. Termasuk juga conference & exhibition berupa sesi konferensi dan pameran yang akan menampilkan para ahli nasional dan internasional, serta menjadi wadah kolaborasi antara vendor keamanan, pelaku industri, dan institusi pemerintah untuk memperkenalkan solusi dan inovasi terbaru.
Joseph Edi Hut Lumban Gaol mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam ITSEC: Cybersecurity Summit 2025. “Kami mengundang seluruh elemen – pemerintah, industri, komunitas teknologi, akademisi, dan media untuk menjadi bagian dari momentum penting ini demi membangun masa depan digital Indonesia yang lebih aman,” pungkasnya.