Istimewa dalam Transformasi Digital

Insight dari Pemenang Top Digital Company Award 2020

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), revolusi industri 4.0 berpotensi meningkatkan nilai tambah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sampai sebesar US$150 miliar pada 2025. Hal ini menunjukkan bahwa lima tahun ke depan merupakan saat-saat dimana perusahaan Indonesia berkompetisi di panggung yang baru, yaitu panggung industri digital.

Top Digital Company Award 2020

BPJS Kesehatan yang menjadi pemenang nomor 1 di kategori Public Service membuktikan dirinya menjadi contoh yang sangat baik dalam beradaptasi di era digital saat ini. Dengan jumlah tenaga kerja yang terbatas, BPJS Kesehatan dapat melayani lebih dari 200 juta member individual dan lebih dari 200 ribu member korporasi di Indonesia. Belum lagi jika kita melihat kompleksitas proses bisnis BPJS mulai dari proses pendaftaran, proses klaim yang berhubungan dengan berbagai fasilitas kesehatan seperti tenaga medis dan apotek, sampai pada proses pembayaran, semuanya dapat dilakukan dan dikontrol BPJS melalui ekosistem kapabilitas digital yang dimiliki.

Bank Permata yang unggul di kategori Bank Nasional Buku 3 menyadari bahwa pengelolaan big data untuk nasabah perbankan sangatlah penting. Mereka ingin menjadi partner yang mengenal nasabah dengan baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Hal ini tentu akan membuat industri perbankan punya image yang baru dari nasabah, bahwa bank bukan sekadar tempat untuk menyimpan uang. Teknologi yang terus dikembangkan oleh Bank Permata di layanan aplikasi mereka dan terobosan konsep kantor cabang digital (model branch) bergaya milenial membuat nilai indeks penghargaan mereka lebih tinggi dibandingkan kompetitor di industri yang sama.

Alfamart yang menjadi jawara di kategori Retail Minimarket melihat adanya peluang dari era digitalisasi saat ini. Strategi bisnis mereka ke depan mulai diterapkan berdasarkan pola riwayat konsumsi dari konsumen, sehingga strategi bisnis menjadi lebih tajam dan tidak lagi terkesan meraba-raba pasar. Lebih jauh lagi, strategi ini membuat kolaborasi dengan supplier menjadi semakin kuat di masa depan dan makin memberi keuntungan bagi kedua belah pihak. Banyak pekerjaan yang memakan waktu sangat lama, berulang, dan memiliki risiko tinggi akan dapat diselesaikan secara cepat dengan risiko yang jauh diminimalisir berkat bantuan analisis data dari teknologi digital yang terus dikembangkan Alfamart.

Tabel Pemenang Top Digital Company Award 2020 selengkapnya dapat dibaca di Majalah Marketing edisi Maret 2020. (klik untuk memperbesar)

Metodologi Penilaian Top Digital Company Award 2020

Penghargaan Top Digital Company Award diberikan oleh majalah MARKETING bekerja sama dengan Survey One sebagai pelaksana riset independen dan Digital One, kepada perusahaan-perusahaan dari 53 kategori industri di Indonesia yang dinilai istimewa dalam bertransformasi digital. Perusahaan tersebut menjadi perusahaan terdepan yang menerapkan teknologi digital dalam semua proses bisnisnya sehingga menjadi keuntungan dalam berkompetisi di panggung industri digital.

Evaluasi dilakukan oleh tenaga ahli digital top dan jurnalis senior menggunakan skala Likert 1 = sangat tidak baik sampai dengan 7 = sangat baik. Perusahaan juga diberi kesempatan untuk presentasi di depan juri berdasarkan parameter berikut ini:

  • Product Awareness. Parameter ini merupakan evaluasi terhadap tingkat keseringan customer mencari informasi brand melalui media online dan besaran added value bagi perusahaan setelah perusahaan mendigitalisasi brand-nya dalam hal iklan maupun penjualan di media online.
  • Customer Touchpoints. Parameter ini merupakan evaluasi terhadap jumlah customer yang mengetahui channel pemasaran online suatu brand dan tingkat kepuasan customer terhadap brand yang diiklankan dan dijual di media online.
  • Organizational Initiatives. Parameter ini merupakan evaluasi terhadap kompetensi staf perusahaan dalam menggunakan teknologi digital yang ada saat ini dan seberapa menarik perusahaan sebagai tempat kerja bagi karyawan milenial.
  • Strategic Initiatives. Parameter ini merupakan evaluasi terhadap kreativitas dan agresivitas perusahaan dalam mengembangkan infrastruktur dan layanan digital suatu brand dan tingkat kesiapan brand dalam menghadapi kompetisi digital di satu tahun yang akan datang.
  • Process Quality. Parameter ini merupakan evaluasi terhadap kualitas dan efisiensi digital platform (website, social media, aplikasi) yang dimiliki perusahaan dan keuntungan dari kolaborasi/kerja sama digital yang dilakukan brand dengan pihak lain.

Semua komponen pembentuk Digital Company Index (DCI) ini dianalisis. Perusahaan yang dinilai berhasil melakukan transformasi digital dan mendapat predikat pemenang dengan diberi tanda “TOP” adalah perusahaan yang memiliki indeks di atas rata-rata industri. (Hartono Yarmantho, Head of Research & Intelligence Survey One)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.