Monday, September 1, 2025
HomeLIFESTYLEIsi Ulang Produk Kecantikan? Ini Alasannya Jadi Tren 2025

Isi Ulang Produk Kecantikan? Ini Alasannya Jadi Tren 2025

[Reading Time Estimation: < 1 minute]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Tren kecantikan kini tak hanya soal hasil akhir, tapi juga dampaknya terhadap lingkungan. Lewat gerakan Join The Refill Movement, L’Oréal Indonesia mendorong konsumen muda menjadikan produk isi ulang sebagai bagian dari rutinitas beauty sehari-hari.

“Momentum World Refill Day mengingatkan bahwa setiap langkah kecil seperti isi ulang bisa berdampak besar,” ujar Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs L’Oréal Indonesia.

Menurut data internal L’Oréal, 90% konsumen usia 18–24 tahun rela membayar lebih untuk produk kecantikan yang refillable dan sustainable. Ini sejalan dengan visi L’Oréal For The Future 2030 yang mendorong transformasi kemasan menuju ekonomi sirkular.

Inovasi refill-at-home kini hadir di berbagai lini produk, dari Kérastase, Kiehl’s, Lancôme, YSL Beauty, hingga Giorgio Armani. Konsumen bisa menghemat hingga 82% plastik dan mengurangi jejak karbon tanpa kehilangan kesan mewah.

Beberapa produk unggulan L’Oréal yang sudah mendukung sistem isi ulang antara lain Kiehl’s Ultra Facial Cream yang dapat mengurangi penggunaan plastik hingga 61%, Lancôme Absolue dengan pengurangan 32% plastik, serta La Roche-Posay Effaclar Foaming Gel yang hemat hingga 73% plastik.

Untuk perawatan rambut, Kérastase Elixir Ultime Hair Oil hadir dalam botol dari 100% plastik daur ulang dan 30% kaca daur ulang. Sementara untuk kategori makeup dan parfum, YSL Beauty Touche Éclat Glow-Pact Cushion dan YSL Libre Eau de Parfum juga telah tersedia dalam kemasan isi ulang yang mudah digunakan dan tetap mempertahankan estetika luxury.

“Pengalaman luxury kini lebih bermakna. Konsumen merasa berdaya karena ikut menjaga bumi,” ungkap Venesia Rizani, General Manager YSL & Armani Beauty Indonesia.

Freddie Banks, GM L’Oréal Professional Product Division, menambahkan, “Riset kami menunjukkan bahwa format refill tak hanya lebih ekonomis, tapi juga dianggap lebih premium dan tiga kali lebih berkelanjutan.”

RELATED ARTICLES

Most Popular