ISACA Indonesia Dorong Kepercayaan Digital di GRACS 2024

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital Pada Governance, Risk Management, Assurance, and Cyber Security Summit (GRACS) 2024 yang digelar oleh ISACA Indonesia Chapter pada Rabu (20/11/24) di Jakarta, para profesional teknologi dan regulator berkumpul untuk mendiskusikan tantangan kritis dalam tata kelola TI dan keamanan siber.

Dengan tema “Digital Trust: Navigating the Future in the Digital Era,” acara ini menyoroti pentingnya membangun kepercayaan digital melalui penguatan keamanan, manajemen risiko, dan perlindungan data.

Fokus pada Literasi Digital dan Tata Kelola yang Baik
Syahraki Syahrir, Presiden ISACA Indonesia Chapter, menjelaskan bahwa konferensi ini bertujuan untuk memperbarui wawasan industri terhadap perkembangan teknologi yang semakin pesat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara profesional di bidang IT Governance, keamanan siber, dan privasi data guna menciptakan kemajuan bersama.

Syahraki Syahrir, Presiden ISACA Indonesia Chapter dan Richi Aktorian, Ketua Panitia GRACS 2024, saat ditemui di sela acara diskusi GRACS 2024 yang berlangsung di Jakarta (20/11). Foto: marketing.co.id/lialily.

Richi Aktorian selaku Ketua Panitia GRACS 2024, juga menggarisbawahi bahwa kebocoran data kerap terjadi karena lemahnya tata kelola, bukan hanya masalah teknis. Oleh karena itu, ISACA menekankan peran penting governance dalam pengelolaan teknologi modern.

Sinergi antara Industri, Regulator, dan Akademisi
Salah satu tujuan utama GRACS 2024 adalah memperkuat kolaborasi antara sektor industri dan regulator, seperti OJK dan BSSN. “Kemitraan dengan pemerintah dan lembaga pengawas sangat penting untuk mendorong perubahan positif di sektor ini,” ujar Syahraki.

Selain itu, acara ini juga melibatkan akademisi dan mahasiswa untuk mengenalkan mereka pada dunia IT Governance dan keamanan siber. Langkah ini bertujuan membangun kesadaran dini tentang pentingnya perlindungan data pribadi dan tata kelola teknologi.

Namun, Syahraki menyoroti tantangan besar di Indonesia, yaitu minimnya pemahaman terkait perlindungan data pribadi di tingkat universitas. Banyak institusi pendidikan yang belum mengintegrasikan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) ke dalam kurikulum mereka, yang menjadi hambatan dalam pengembangan literasi digital.

Komitmen ISACA untuk Masa Depan Digital Indonesia
Organisasi yang berpusat di Amerika ini, berfokus pada IT Governance, manajemen risiko, keamanan siber, dan privasi data. ISACA Indonesia Chapter memiliki lebih dari 1.100 anggota sejak didirikan pada 1991 serta menjadi mitra strategis bagi industri dan pemerintah dalam menghadapi tantangan era digital.

GRACS 2024 diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kebijakan digital yang inklusif, berbagi pengetahuan lintas sektor, dan membangun ekosistem teknologi yang aman dan terpercaya. Dengan sinergi antara industri, regulator, dan akademisi, Indonesia dapat mengelola risiko teknologi secara efektif dan menciptakan kepercayaan digital yang berkelanjutan.

Melalui GRACS 2024, ISACA Indonesia menegaskan perannya sebagai penggerak utama dalam literasi digital, tata kelola teknologi, dan keamanan siber di Indonesia. Dengan kolaborasi lintas sektor, Indonesia berpotensi menjadi salah satu negara dengan ekosistem digital teraman di era transformasi teknologi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here