Marketing.co.id- Sebuah berita Iran mengatakan bahwa polisi disana berharap dapat bekerja sama dengan Facebook untuk mengurangi kejahatan cyber dan pornografi.
Sikap kontras yang diperlihatkan Teheran terhadap jejaring sosial yang sebelumnya dilarang setelah aktivis menggunakannya sebagai alat pengorganisasian.
Seperti kami kutip dari ISNA, Jenderal Kamar Hadianfar, kepala polisi cyber Iran mengatakan Negara itu sedang mencoba untuk menghapus halaman di Facebook yang mempromosikan pornografi dan prostitusi yang dibuat oleh warga Iran.
Sebelumnya pemerintah Teheran  melarang Facebook saat pemilu presiden yang dipersengketakan pada tahun 2009. Teheran menuduh situs termasuk Facebook dan Twitter menjadi media pendukung pasca kerusuhan pemilu. Aktivis Iran menggunakan jejaring sosial secara luas untuk mengatur demonstrasi.