IPO, Prodia Tawarkan 20% Saham ke Publik

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

ipo-prodia-tawarkan-20-saham-ke-publikMarketingcoid – Belum lama ini, PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) melakukan paparan publik (public expose) dalam rangka penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

IPO menjadi salah satu langkah strategis Prodia untuk memperkuat fundamental perusahaan dalam jangka panjang, sehingga kinerja bisnis dapat tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan, langkah ini diambil karena sejalan dengan upaya perusahaan untuk mencapai visi menjadi layanan kesehatan terpercaya menunjang pengobatan generasi baru, serta sebagai Center of Excellence di Indonesia.

“Kami percaya, IPO ini merupakan langkah tepat untuk memperluas layanan di seluruh Indonesia. Sebagai laboratorium klinik pertama di Indonesia yang go public, kami berharap dapat menjadi pilihan dan partner terbaik bagi para investor,” kata Dewi.

Prodia akan menawarkan 187,5 juta saham baru atau 20% dari total saham perseroan kepada publik pada kisaran harga Rp6.250–Rp8.000 per saham. Dana yang ditargetkan melalui IPO ini berkisar antara Rp1,172 triliun–Rp1,5 triliun.

Masa penawaran saham akan berlangsung pada 30 November–2 Desember 2016, dan pencatatan perdana saham direncanakan pada 7 Desember 2016.

Sekitar 67% dana IPO yang terkumpul akan dipakai untuk mengembangkan dan memperbesar jejaring outlet Prodia di Indonesia, baik di pasar yang ada saat ini maupun di pasar yang baru.

Sebesar 19% akan digunakan untuk memperkuat kemampuan dan kualitas layanan melalui pembelian peralatan teknologi diagnostic generasi terbaru, peralatan untuk pemeriksaan non-laboratorium, dan perlengkapan teknologi informasi. Sisanya (14%) akan digunakan untuk memperkuat modal kerja.

Direktur Keuangan Prodia Liana Kuswandi menambahkan, pada semester I 2016, Prodia membukukan pendapatan sebesar Rp649 miliar, atau tumbuh 9,8% dari periode sama tahun 2015.

Total aset Prodia mencapai Rp591 miliar per 30 Juni 2016. EBITDA Prodia sebesar Rp100 miliar dan EBITDA margin sebesar 15,5%.

Sampai dengan 30 Juni 2016, Prodia memiliki 251 outlet, 128 laboratorium klinik, lebih dari 3.600 karyawan dengan lebih dari 230 dokter yang tersebar di 104 kota, 30 provinsi.

Corporate Secretary Prodia Indriyanti Rafi Sukmawati menjelaskan, hingga semester I 2016, perusahaan mampu melakukan 7 juta tes yang berasal dari permintaan individu, rujukan dokter, klien korporasi, dan rujukan eksternal, dengan melayani lebih dari 500 jenis tes dan akses kepada lebih dari 3.000 jenis tes lainnya melalui kemitraan dengan laboratorium luar negeri.

“Di tahun 2014 dan 2015, kami telah melayani lebih dari 2,3 juta kunjungan pelanggan. Didukung jaringan, teknologi, dan sumber daya terbaik, kinerja kami berhasil tumbuh positif dengan dukungan fundamental yang semakin solid,” jelas Indriyanti.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here