Investasi Emas Tetap Idola, Saham Dilirik Anak Muda
Marketing.co.id – Berita Financial Services | Di tengah biaya hidup yang terus merangkak naik, masyarakat Indonesia gak cuma sibuk mikirin cara nabung atau cari pinjaman. Investasi menjadi satu hal yang tetap jadi perhatian mereka.
Dari hasil survei terbaru YouGov, emas masih menjadi idola utama bagi investor Indonesia lintas generasi. Sebanyak 47% responden memilih emas sebagai instrumen investasi utama mereka. Alasannya karena lebih aman, stabil, dan minim risiko.
Saham Jadi Arena Baru Anak Muda
Menariknya, Generasi Z mulai berani keluar dari zona nyaman. Sebanyak 34% Gen Z sudah melirik saham sebagai pilihan investasi. Angka ini jadi yang tertinggi dibanding generasi lainnya. Fenomena ini menunjukkan perubahan cara berpikir anak muda. Mereka lebih siap mengambil risiko untuk potensi imbal hasil yang lebih besar.
“Sekarang gampang kok mulai investasi saham. Cukup lewat aplikasi, modal Rp100 ribuan sudah bisa beli,” kata Naufal (24), seorang investor muda asal Jakarta.
Milenial dan Gen X Pilih Aman
Berbeda dengan Gen Z, Milenial dan Gen X masih cenderung bermain aman. Pilihan favorit mereka selain emas adalah deposito dan reksadana pasar uang. Alasannya karena lebih stabil, fluktuasi rendah, dan cocok untuk dana darurat atau kebutuhan jangka pendek.
Perbedaan perilaku investasi juga terlihat dari tingkat penghasilan. Mereka yang berpenghasilan di atas Rp20 juta per bulan cenderung punya portofolio yang lebih beragam. Selain emas dan saham, mereka juga masuk ke aset yang lebih mahal seperti properti.
Sementara itu, kelompok dengan penghasilan di bawah Rp20 juta tetap mengutamakan keamanan. Emas jadi prioritas utama, disusul reksadana atau deposito. Prinsipnya, yang penting aman dulu sebelum mikir soal cuan besar.
Pilih Mana, Aman atau Agresif?
Fenomena ini menunjukkan satu hal bahwa mindset keuangan masyarakat Indonesia makin matang. Gak lagi sekadar menyimpan uang, tapi mulai berpikir bagaimana uang bisa bekerja untuk mereka.
Tentu saja, setiap instrumen punya risikonya masing-masing. Yang penting, paham profil risiko diri sendiri. Mau yang aman seperti emas dan deposito, atau siap tantangan di pasar saham? Satu hal yang pasti, melek investasi adalah kunci bertahan di tengah ketidakpastian. Apa pun pilihannya, yang penting mulai saja dulu.
