Tectona Mitra Utama secara konsisten mengalokasikan 40% anggaran operasional tahunan untuk program pelatihan dan pengembangan SDM. Hasilnya, TMU mencatatkan rata-rata pertumbuhan tahunan di atas 60%.
Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Tectona Mitra Utama (TMU), perusahaan penyedia solusi terintegrasi di bidang engineering, procurement & construction (EPC) di Indonesia, memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan industri berkelanjutan. Dalam enam tahun perjalanan usahanya, TMU telah berhasil mengimplementasikan inovasi yang mendalam dalam solusi EPC, memperkuat posisinya di sektor pertambangan, minyak dan gas, dan manufaktur.
Dengan memanfaatkan teknologi terkini seperti Building Information Modeling (BIM), dan analisis geoteknik berbasis 3D modeling, TMU berhasil meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko, dan menjamin kualitas optimal di setiap proyek. Komitmen TMU terhadap kualitas dan keberlanjutan juga diwujudkan melalui penerapan standar tinggi dalam aspek Health, Safety & Environment (HSE). Hal ini dibuktikan dengan pencapaian 1,2 juta jam kerja karyawan tanpa kecelakaan (zero accident), serta kepatuhan terhadap standar ISO 45001 dan ISO 9001.
Perjalanan Bisnis PT Tectona Mitra Utama di Indonesia
Berdiri sejak 2018, PT Tectona Mitra Utama merupakan perusahaan lokal yang memiliki misi untuk menyediakan solusi terintegrasi di bidang engineering, procurement & construction (EPC) bagi berbagai sektor industri. Hingga 2023, TMU telah mencatatkan rata-rata pertumbuhan tahunan di atas 60%. TMU telah menyelesaikan lebih dari 150 proyek berskala nasional hingga Asia Tenggara.
Pencapaian ini mencerminkan komitmen TMU dalam menghadirkan solusi yang andal, efisien, berkualitas, dan terintegrasi guna memenuhi kebutuhan klien lokal maupun internasional. TMU juga banyak dipercaya dalam menangani proyek-proyek di area terpencil melalui penyediaan solusi terintegrasi mulai dari perencanaan, evaluasi desain hingga implementasi proyek secara efektif dan efisien.
Kesuksesan TMU mendorong perusahaan memperluas lini bisnis dan layanannya untuk mendukung kebutuhan proyek pertambangan. Hingga kini, TMU memiliki tiga entitas bisnis baru, yaitu: (1) Tectona Mitra Rekatama yang berfokus pada layanan konsultasi engineering dengan pemanfaatan teknologi inovatif dan terkini, (2) Tectona Anugrah Pratama Cargo, perusahaan afiliasi yang menyediakan layanan logistik terpadu untuk mendukung kebutuhan proyek EPC yang kompleks, dan (3) Tectona Baratama Energi, lini bisnis yang bergerak di bidang eksplorasi pertambangan.
Chief Executive Officer PT Tectona Mitra UtamaSeptri Welly Eka Putra mengungkapkan bahwa dalam kurun enam tahun TMU telah membuktikan komitmennya dalam menyediakan solusi EPC terbaik yang mengedepankan kualitas, efisiensi, serta penerapan tata kelola yang baik sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Kami menjadi mitra strategis sektor industri dalam memastikan kepatuhan terhadap pemenuhan Good Mining Practice yang ditetapkan Kementerian ESDM, serta standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), keselamatan operasional pertambangan, serta konservasi sumber daya. Sebagai perusahaan EPC lokal yang dipercaya mengelola proyek berskala Asia Tenggara, kami juga telah membuktikan kualitas para engineer Indonesia di kancah internasional,” katanya.
Sebagai konsultan dan penyedia solusi EPC terintegrasi, TMU terus mengembangkan dan memperkuat jaringan bisnisnya untuk memberikan one-stop solution kepada klien. Welly mengatakan tahun ini akan menambah jajaran momen penting bagi perjalanan bisnis TMU.
“Awal tahun ini kami baru saja meresmikan pembukaan kantor baru di Jakarta. Tahun ini kami juga menambah lini bisnis baru, yaitu Tectona Baratama Energi, yang berfokus sebagai kontraktor pertambangan. Langkah ini menegaskan komitmen kami dalam berkontribusi pada pengembangan dan pemanfaatan sumber energi di Indonesia, sejalan dengan visi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan sektor industri nasional,” lanjutnya.
Inovasi Teknologi dan Investasi SDM
TMU terus berinovasi melalui investasi pada teknologi terkini demi menghadirkan solusi EPC yang andal, efisien, dan berkelanjutan. Dalam aspek geoteknik, TMU telah mengadopsi perangkat lunak canggih seperti teknologi analisis canggih dengan pemodelan berbasis 3D modeling. Teknologi ini memungkinkan visualisasi dan analisis yang lebih akurat guna mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan yang tepat.
Dalam proses penggambaran dan drafting, TMU memanfaatkan teknologi Building Information Modeling (BIM) sebagai orkestrator yang mengoordinasikan berbagai disiplin, termasuk arsitektur, sipil, dan mekanikal. Pendekatan ini memungkinkan minimalisasi potensi kesalahan dalam perencanaan, meningkatkan produktivitas desain hingga 30%, mengurangi risiko human error hingga 10%, serta secara signifikan meningkatkan akurasi hasil analisis.
Chief Operating Officer TMU Sanjeev Ratan menambahkan bahwa komitmen TMU terhadap pengembangan teknologi turut dibarengi dengan investasi yang berkelanjutan dalam pengembangan sumber daya manusia. TMU secara konsisten mengalokasikan 40% anggaran operasional tahunan untuk program pelatihan dan pengembangan di setiap divisi, yang meliputi peningkatan keterampilan dalam penggunaan software BIM, IoT, dan teknologi berbasis data, termasuk juga pengembangan kemampuan softskill untuk mendukung pekerjaan mereka.
“Kami juga mendorong karyawan untuk memperoleh sertifikasi profesional di bidang teknologi, manajemen proyek, dan HSE guna mendukung operasional yang lebih efisien dan aman,” kata Sanjeev.
Lebih lanjut, Sanjeev mengatakan, TMU terus memperlihatkan komitmennya sebagai penyedia solusi EPC terintegrasi dengan menghadirkan layanan berstandar internasional, memanfaatkan pengalaman global dari seluruh sumber daya manusia. Dengan prinsip Local Experts with Global Expertise, TMU mendukung penggunaan konten lokal, di mana seluruh tenaga kerja adalah profesional Indonesia, dan produk yang digunakan berasal dari produksi dalam negeri.
“Strategi ini tidak hanya memperkuat peran TMU dalam memajukan industri nasional, tetapi juga membuktikan kemampuan Perusahaan untuk bersaing di tingkat global dan memenuhi standar internasional,” pungkasnya.
Komitmen dalam Pemberdayaan Lokal dan Keberlanjutan
TMU turut memperkuat komitmennya dalam pemberdayaan lokal dan penerapan prinsip keberlanjutan di setiap lini operasionalnya. Melalui kolaborasi dengan mitra lokal, TMU berupaya memperkuat rantai pasok dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar, termasuk merekrut tenaga kerja dari masyarakat setempat di lokasi proyek.
Dalam mendukung keberlanjutan, TMU aktif berkontribusi pada pengembangan sektor energi terbarukan melalui pelaksanaan berbagai proyek studi kelayakan, termasuk turbin angin, geothermal, hydro power, dan panel surya. Selain itu, TMU juga menerapkan teknologi Sandwich Panel dalam pembangunan Mess Facility, sebagai langkah konkret dalam mewujudkan praktik konstruksi yang ramah lingkungan.
Dalam aspek sosial, TMU juga menunjukkan kepeduliannya terhadap pembangunan sosial dan keagamaan dengan mencanangkan program CSR 1000 Mushola yang diinisiasi pada 2024. Inisiatif ini bertujuan memperkuat hubungan positif dengan masyarakat di sekitar area operasional sekaligus berkontribusi pada kesejahteraan komunitas.