Marketing – Merek Sasa telah melekat kuat di benak konsumen di Indonesia maupun internasional sebagai merek bumbu berkualitas, bahkan sudah menjadi bagian dari aktivitas memasak sehari-hari.
Hal ini terlihat dengan keberhasilan Sasa mendapat apresiasi yang mendalam dari pelanggan dan pelaku bisnis. Teranyar, merek ini meraih Top Brand Award 2019 untuk kategori “Bumbu Penyedap dan Seasoned Flour”.
Albert Dinata, General Manager Marketing PT Sasa Inti, mengatakan, keberhasilan Sasa meraih Top Brand Award 2019 karena inovasi dan kreatifitas terus dilakukakan secara konsisten untuk melahirkan hal baru. Tidak hanya berbentuk produk saja, namun juga kampanye pemasaran yang menarik dan kreatif.
“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari masyarakat dan sebuah tanggung jawab yang harus dijaga dan memacu kami kedepan untuk bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Apreasiasi yang besar oleh masyarakat dan konsumen ini juga menjadi menjadi kebanggaan bagi keluarga besar Sasa, dengan usaha yang telah dilakukan selama ini, ternyata mampu memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan konsumen.
“Sasa telah mampu membuktikan bahwa sebagai perusahaan Kitchen Food Brand dari Indonesia yang dapat diterima masyarakat luas dan siap untuk terus berinovasi baik untuk pasar lokal maupun internasional,” ucap Albert.
Selain inovasi, keberhasilan Sasa meraih Top Brand Award karena mampu mendekatkan diri dengan konsumen. Sasa dapat menjangkau setiap sudut wilayah di Indonesia sehingga berbagai lini produk Sasa pun dapat mudah ditemukan baik di pasar tradisional maupun di pasar modern seperti di hypermarket, supermarket dan minimarket.
“Komitmen Sasa untuk hadir dan memperkaya masakan para konsumen di Indonesia terbukti dengan adanya jutaan toko retail tersebar di seluruh Indonesia. Dengan penetapan harga yang kompetitif dan pengiriman yang dapat diandalkan,” sebut Albert.
Top Brands Award merupakan penghargaan tertinggi untuk merek yang diselenggarakan setiap tahun oleh majalah Marketing dan Frontier Group ini, menilai setiap merek lewat tiga aspek diantaranya, mind share, market share, serta commitment share melalui proses survei yang dilakukan pada lebih dari 12.000 responden dan dilakukan di 15 kota besar di Indonesia.