Marketing.co.id – Berita Consumer Good | Minum kopi sudah menjadi gaya hidup di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Sayangnya pandemi membuat gaya hidup minum kopi, terutama di kafe-kafe terhambat. Hal ini tentu mendorong banyak pebisnis minuman kopi memutar otak agar bisnisnya terus bergulir.
Sebagai produsen minuman kopi KISAKU juga melakukan berbagai inovasi di masa pandemi. Setelah sebelumnya menyediakan Home Series, yang berupa kopi siap minum berukuran literan, KISAKU kembali berinovasi dengan menyediakan paket DIY Kit, yang terdiri dari espresso (160ml), chocolate ganache (180ml), dan gula aren (180ml).
“Saat ini minum kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Panas atau dingin, kopi hitam atau kopi susu, hingga susu alternatif atau susu sapi, adalah paduan secangkir kopi yang bisa dinikmati pelanggan. Namun pandemi Covid-19 memaksa kedai kopi untuk memikirkan jalur alternatif penjualan, mengingat angka kematian per hari masih terus meningkat,” kata Catherine Halim, Co-founder dan Managing Partner KISAKU.
DIY Kit tahan disimpan di kulkas selama satu minggu dengan harga Rp99 ribu ini. Melalui DIY Kit, KISAKU mengajak para pecinta kopi berkreasi dalam menciptakan minuman favorit mereka.
Baca juga: Kopi Janji Jiwa, Tetap Tegar Meski Dihadang Pandemi
“Dari mulai Iced/Hot Black, Iced/Hot Latte, Iced/Hot Kampoeng Latte, Iced/Hot Chocolate, hingga Iced/Hot Mocha, bisa dibuat ulang dengan memadukan espresso, chocolate ganache, dan gula aren yang kami sediakan,” tambah Catherine.
Terobosan lain yang dilakukan KISAKU berkolaborasi dengan Bodum, sebuah merek peralatan rumah tangga internasional dari Denmark. Dengan barang pecah belah dari Bodum, konsumen KISAKU akan lebih mudah menikmati kopi di rumah.
Salah satu produk Bodum yakni gelas yang terbuat dari bahan borosilicate glass. Gelas ini terlihat estetis, dan mampu menjaga suhu panas atau suhu dingin dari tiap minuman. Memiliki double wall, teknologi yang diaplikasikan Bodum tersebut juga akan mengurangi resiko terjadinya pelepuhan ujung jari saat menyentuh gelas berisi minuman panas. Sementara penggemar minuman dingin, tidak perlu lagi menyediakan alas gelas untuk menghindari pengembunan yang bisa merusak lapisan meja.
Janki Cahyadi, Direktur Utama PT Multifortuna Sinardelta, distributor utama Bodum mengatakan, sejak 76 tahun lalu, Bodum selalu berinovasi untuk menyempurnakan tiap penyajian kopi dan juga teh.
Baca juga: Gebrakan Ganda MAXX Coffee Ramaikan Industri Kopi
“Desain yang telah dipikirkan mendalam, dipadu dengan teknologi terkini membuat kami selalu memilih partner kolaborasi yang juga mementingkan kualitas terbaik dalam menyajikan minuman, salah satunya adalah KISAKU. Di masa depan kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan alternatif kopi premium, bagi para penikmat kopi.”
Pasar kopi di Indonesia sangat besar. Data Tahunan Konsumsi Kopi Indonesia 2019 yang dikeluarkan oleh Global Agricultural Information Network menunjukkan, bahwa proyeksi konsumsi kopi domestik (Coffee Domestic Consumption) pada 2019/2020 mencapai 294.000 ton, meningkat meningkat sekitar 13,9% dibandingkankonsumsi pada 2018/2019 yang hanya 258.000 ton. Ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan konsumsi kopi terbanyak kelima setelah Uni Eropa, Amerika Serikat, Brazil, dan Jepang.
Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis