Inisiatif Vaksinasi Dengue Kalimantan Timur Dorong Kerjasama Regional dengan Selangor, Malaysia

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Kalimantan Timur menerima kunjungan delegasi dari Pemerintah Negara Bagian Selangor, Malaysia, untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pengendalian dengue. Kunjungan ini berlangsung selama dua hari dan difokuskan pada pertukaran praktik terbaik dalam inisiatif vaksinasi dengue, yang merupakan langkah maju dalam upaya penanggulangan dengue di tingkat regional.

Dalam pertemuan ini, Kalimantan Timur menampilkan program vaksinasi dengue yang telah dilaksanakan di kota-kota besar seperti Balikpapan dan Samarinda. Program ini merupakan vaksinasi dengue publik pertama di Indonesia, yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dan Samarinda. Kunjungan tersebut juga mencakup pertemuan dengan otoritas kesehatan lokal, sekolah, serta Puskesmas, dan dilengkapi dengan forum ilmiah yang membahas kebijakan kesehatan masyarakat dan pencegahan dengue.

“Melalui program vaksinasi dengue yang kami laksanakan, kami menunjukkan komitmen kami dalam mengurangi dampak dengue di Kalimantan Timur. Kami bangga dapat berbagi pengalaman dengan Pemerintah Negara Bagian Selangor, yang diharapkan dapat menginspirasi kolaborasi lebih lanjut di kawasan ini dalam upaya pencegahan dengue,” kata dr. H Jaya Mualimin, Sp.Kj, M.Kes, MARS, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.

Sejak diluncurkan pada awal tahun ini, vaksinasi dengue telah diberikan kepada hampir 90% dari target sasaran di Balikpapan, dengan lebih dari 8.800 anak usia sekolah dasar yang menerima vaksin tersebut. Selanjutnya, program ini diperluas ke kota Samarinda, dengan 2.750 anak di Kecamatan Samarinda Utara menjadi sasaran vaksinasi.

Delegasi dari Selangor, yang dipimpin oleh Yang Berhormat Puan Jamaliah binti Jamaluddin, Selangor State Executive Councilor for Public Health and Environment, mengungkapkan pentingnya kerjasama regional dalam memerangi dengue. “Dengan hampir setengah dari kasus dengue di Malaysia terjadi di Selangor, program vaksinasi ini sangat penting untuk mengurangi beban kesehatan dan ekonomi yang ditimbulkan. Kami berharap dapat mengimplementasikan program vaksinasi dengue di Selangor berdasarkan pembelajaran yang diperoleh dari Kalimantan Timur,” kata YB Jamaliah.

Andreas Gutknecht, Takeda menambahkan, tidak hanya dengan vaksin, Takeda juga berkomitmen untuk menjadi mitra jangka panjang dalam perjuangan melawan dengue. Menggunakan langkah-langkah inovatif seperti vaksinasi akan sangat penting, dan bertekad untuk membuat vaksin dapat diakses secara luas.

“Kami juga mendukung berbagai inisiatif selain vaksin kami, terutama dalam mendidik tenaga kesehatan di garis depan dan masyarakat tentang dengue serta pencegahan dengue yang komprehensif. Hanya dengan upaya kolaboratif dan strategi terintegrasi, kita dapat memenangkan perjuangan ini,” imbuh Andreas Gutknecht.

Pertemuan ini menandai langkah penting dalam memperkuat kerjasama antara Indonesia dan Malaysia dalam penanggulangan dengue. Indonesia dan Malaysia sepakat untuk melanjutkan kolaborasi mereka dalam menerapkan pendekatan komprehensif, termasuk pengendalian vektor, manajemen kasus, vaksinasi, serta edukasi masyarakat.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur juga menegaskan, komitmennya untuk mendukung target WHO untuk mencapai nol kematian akibat dengue pada tahun 2030. Pertemuan ini menekankan pentingnya pendekatan terpadu dalam pencegahan dengue yang melibatkan berbagai sektor, baik dari pemerintah daerah, tenaga medis, maupun masyarakat.

Ke depan, hasil dari pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat strategi penanganan dengue di kedua negara. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, Kalimantan Timur dan Selangor dapat lebih bersinergi untuk mencapai tujuan besar, yaitu mengurangi insiden dengue di kawasan ini, serta mewujudkan Indonesia dan Malaysia bebas dari kematian akibat dengue pada 2030.

Dalam upaya pengendalian dengue, Selangor baru-baru ini mengalokasikan RM4 juta (sekitar Rp 14,35 miliar) untuk mendukung program pencegahan dengue, termasuk implementasi vaksinasi. Pendanaan ini diharapkan dapat memperkuat upaya pengendalian dengue di Selangor, yang selama ini menjadi salah satu kawasan dengan angka kasus dengue tertinggi di Malaysia.