Ini Keuntungan Kuliah di Spanyol

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing – Bagi Anda yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, S2, dan S3 di luar negeri, negara Spanyol layak dipertimbangkan. Ya, selama ini kita hanya mengenal negeri-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, atau Jepang sebagai negara tujuan untuk menempuh pendidikan tinggi dengan pertimbangan kualitas pendidikanya mumpuni meskipun biayanya sangat mahal.

Saat ini memang tengah terjadi pergeseran tren dan peminatan global siswa yang ingin melanjutkan studi di Eropa. Faktor situasi dan kondisi politik serta ekonomi yang tidak menentu, terutama negara seperti Inggris & Amerika, membuat Spanyol menjadi tujuan alternatif untuk studi ke luar negeri.

Keuntungan paling utama kuliah  di Spanyol yaitu biaya kuliah yang lebih terjangkau dibandingkan di negara Eropa lainnya. Contohnya untuk program S2 di universitas-universitas negeri di Spanyol membebankan kuliah hanya sekitar Rp12.000.000 per tahun.

Gonzalo Martinez, Director of Campus Spain (kiri) dan Dewi Puspasari, Managing Director & Representative of Campus Spain – Indonesia Branch Office. Foto: Tony B.

Pilihan kampus di Spanyol ternyata cukup banyak. Seperti dituturkan Gonzalo Martinez, Director of Campus Spain, total di seantora Spanyol ada 83 universitas, dimana 50 diantaranya universitas negeri dan 34 universitas swasta. Kualitas universitas di Spanyol juga tidak diragukan, bahkan beberapa diantaranya menjadi unggulan di Eropa dan dunia.

“Jurusan arsitekur di Barcelona terbaik kedua di Eropa dan jurusan IT Universitas Granada merupakan terbaik kelima di dunia,” tutur Gonzalo yang diwawancarai di sela-sela pameran pendidikan tinggi, di JCC, Jakarta (14/4/19).

Gonzalo menambahkan, biaya kuliah di univesitas Spanyol bisa murah karena sebagian besar disubsidi oleh pemerintah Spanyol. “Sekitar 80 – 90 persen biaya kuliah ditanggung pemerintah, jadi mahasiswa hanya bayar 700 – 800 Euro tergantung kampusnya. Yang agak mahal Universitas Madrid dan Barcelona,” imbuh Gonzalo.

Untuk menopang biaya kebutuhan sehari-hari, mahasiswa bisa kuliah sambil kerja atau magang. Sebenarnya biaya hidup di Spanyol tidak terlalu mahal, yakni sekitar 500 Euro per bulan. Menurut Gonzalo, di setiap kampus ada departemen khusus yang membantu mahasiswa yang ingin ikut program magang. “Partime kerjanya 20 jam per minggu, dengan gaji 8-10 Euro per jam,” tandasnya.

Syarat utama untuk bisa kuliah di Spanyol, calon mahasiswa mesti mengikuti program pembelajaran bahasa Spanyol (Español LCA) di Universitas Vigo selama 10 bulan. “Selama 10 bulan calon mahasiswa tidak hanya belajar bahasa Spanyol tapi juga memproses dokumen, setelah itu melakukan riset kampus dan jurusan mana yang ingin diambil,” tutur Dewi Puspasari, Managing Director & Representative of Campus Spain – Indonesia Branch Office.

Dewi menambahkan, mahasiswa tidak perlu khawatir akan kesulitan mempelajari bahasa Spanyol, karena banyak kosa kata bahasa Indonesia diambil dari bahasa Portugis yang masih serumpun dengan bahasa Spanyol. “Untuk orang Indonesia belajar bahasa Spanyol mudah, karena menggunakan pola SPOK (subjek, predikat, objek, keterangan). Apa yang kita dengar, tulis, dan baca adalah sama. Banyak kosa kata yang sama seperti sabtu, minggu, kampanye, meja,” jelas Dewi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here