Ini Dia Juara Indonesia Next Apps 2.0

[Reading Time Estimation: 2 minutes]
Sammy Ramadhan, Founder dan CEO Goers
Sammy Ramadhan, Founder dan CEO Goers

Pria ini sedang berbahagia, karena aplikasi besutannya Goers baru saja memenangkan kompetisi “Indonesia Next Apps 2.0”, sebuah kompetisi di bidang aplikasi mobile yang diselenggarkan Samsung dan Telkomsel. Sebagai juara pertama dia berhak menggondol hadiah uang tunai sebesar USD11.000, sekitar Rp 159.500.000 dengan kurs USD14.500.
Sammy Ramadhan, Founder dan CEO Goers tidak memiliki latar belakang IT. Latar belakang pendidikannya adalah bisnis. Sebelum mendirikan Goers pada Januari 2015, dia sempat bekerja di salah satu perusahaan media besar di Jakarta sebagai Business Development.

Ditemui usai menerima hadiah, Sammy merasa tidak menyangka bisa memenangkan kompetisi ini. “Kita mengira masuk top 5, cukup surprise karena tim kita tadinya mikir hanya juara dua,” tutur Sammy yang diwawancarai di Wisma Mulia, Jakarta (30/09).

Butuh persiapan sekitar 6 bulan untuk menciptakan aplikasi Goers. Selama 6 bulan dia dan tim melakukan berbagai persiapan, termasuk melakukan riset pasar dan membuat mock up aplikasi. Riset pasar dilakukan terhadap 220 responden. Kepada responden ditanyakan apakah mereka merasa kesulitan atau kebingungan ketika mencari acara atau event di Jakarta.” Hasilnya ada 86 persen yang menyatakan bingung, dan akhirnya memutuskan pergi ke mal,” ungkap Sammy.

Hasil riset tersebut semakin menguatkan dia dan tim untuk meluncurkan aplikasi Goers. Sammy menyebut aplikasinya sebagai “event market place”. Melalui aplikasi ini pengguna bisa mencari berbagai event atau hiburan di Jakarta.
Dia mengklaim Goers sudah diunduh sebanyak 3 ribu kali (iOS dan Android) dengan active users 1500 . Mulai Oktober ini dia menargetkan jumlah unduhan di Goers bisa mencapai 10 ribu per bulan dengan active user mencapai 1000.

Selain pengguna, yang juga penting dirangkul mitra bisnis. Pasalnya dari sinilah dia bisa memperoleh revenue. Sammy menargetkan bisa merangkul 60 mitra tiap bulannya per Oktober 2015. “Sekarang baru menggandeng 20 partner. Fokus kita ke depan mendapatkan banyak partner dari entertainment maupun food and beverage. Mengapa kami menggandeng food and beverage, karena pada saat tertentu, seperti wekeend mereka sering bikin event seperti clubbing, live music, atau cooking class,” paparnya.

Dia mengatakan, ada tiga hal yang mesti diperhatikan ketika akan membesut aplikasi, yakni validasi ide melalui survei pasar, desain yang menarik, dan tim yang memiliki passion yang kuat pada aplikasi yang dirancang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here