Layaknya pekerja kantoran yang setiap bulan memperoleh gaji, demikian halnya dengan pekerja lepas. Seorang pekerja lepas juga memperoleh gaji dari perusahaan yang menggunakan jasanya meskipun hasilnya tidak sebesar para pekerja kantor yang berstatus karyawan. Bagi Anda yang menggeluti bidang ini dan lebih memilih untuk menjadi pekerja lepas karena lebih santai dan tidak terikat jam kerja bukan berarti terlepas dari masalah finansial. Memang Anda tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi setiap hari dan juga biaya makan. Namun, Anda tetap harus menjaga kantong agar tetap stabil dan mumpuni mencukupi kebutuhan sehari-hari. Nah, bagi Anda yang berprofesi sebagai pekerja lepas pastikan telah mempraktikkan cara di bawah ini untuk menjaga pundi finansial tetap aman.
1. Punya tabungan
Mau seorang karyawan atau pekerja lepas, Anda wajib memiliki tabungan. Terlebih bagi seorang pekerja lepas yang penghasilannya tidak tetap setiap bulan. Sisihkan minimal 20 persen dari penghasilan yang diterima untuk diletakkan pada tabungan. Tabungan ini akan berguna untuk berjaga-jaga dari keadaan darurat yang sewaktu-waktu dapat terjadi pada diri Anda. Misalnya, jika mengalami sakit, kecelakaan dan lainnya.
2. Minta slip pembayaran
Meskipun penghasilan yang Anda terima tidak selalu sama setiap bulannya, tapi Anda wajib meminta slip pembayaran pada perusahaan yang menggunakan jasa Anda. Ini berguna untuk mengetahui apakah benar hasil yang diterima sesuai dengan perjanjian Anda dengan perusahaan. Di samping itu, akan lebih mudah mengetahui jika ada potongan. Dengan adanya slip pembayaran, maka Anda juga lebih mudah mengatur anggaran pembelanjaan setiap bulan.
3. Hindari sifat konsumtif
Bagi karyawan biaya yang sudah pasti keluar dalam sehari ialah transportasi dan uang makan. Dalam sebulan pengeluaran untuk keduanya bisa mencapai Rp 50.000 – Rp 100.000. Untuk pekerja lepas pengeluaran tersebut tidak masuk dalam daftar. Pasalnya, seorang pekerja lepas bisa bekerja di rumah tanpa harus datang ke kantor, kecuali jika perusahaan meminta datang untuk mengikuti meeting atau briefing. Di samping itu, Anda juga tidak perlu membeli pakaian kerja. Anda tentu bisa menghemat dan mengatur keuangan dengan lebih mudah dan hindari bersifat konsumtif. Ingat bahwa penghasilan Anda selalu berubah-ubah setiap bulan.
4. Pilih proyek sesuai kemampuan
Jangan pernah memaksakan menerima proyek yang sejatinya sulit atau tak sesuai dengan kemampuan dan bidang pendidikan yang Anda geluti. Sebab, dapat berbuah pada kesulitan yang ujung-ujungnya menyita waktu, tenaga serta biaya Anda. Sebelum menerima proyek pastikan Anda menerima keuntungan seperti yang diharapkan.
5. Prioritaskan kebutuhan pokok
Selain harus menghindari sifat konsumtif, sebaiknya Anda mendahulukan semua kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok seperti listrik dan air merupakan anggaran yang wajib Anda bayarkan setiap bulannya. Seandainya Anda masih kontrak rumah atau kos, tentu membayar kontrakan atau kos jadi kewajiban utama. Ketika Anda mendahulukan pembayaran-pembayaran untuk kebutuhan pokok ini maka finansial Anda akan tertata. Intinya jangan sampai pengeluaran Anda melebihi pemasukan.
informatif
thx for this info.