Ini Alasan Thohir Membeli Inter Milan

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Menariknya industri olahraga membuat para pebisnis tertarik untuk berburu klub, dan salah satu yang paling diburu adalah klub-klub sepakbola.

Lihat saja pengusaha Arab yang rela membiayai Manchester City habis-habisan untuk bersaing di liga Inggris, atau Erick Thohir yang membeli klub Inter Milan. Juga ada pengusaha bonafit asal Singapura yang pada Mei 2014 lalu baru resmi membeli Valencia.

Alasan Erick Thohir Beli Inter Milan
Erick Thohir, Presiden Inter Milan (foto by: Anang Irawan)

Tentu saja pembelian klub tersebut bukan hanya sekadar kesukaan mereka akan olahraga.

Dalam diskusi tentang globalisasi olahraga sebagai bagian dari Leaders Sport Business Summit yang digelar di Stamford Bridge, Kamis 9 Oktober lalu. Presiden Inter Milan, Erick Tohir menjelaskan mengenai alasannya membeli klub berjuluk “il Nerazzuri” dan apa yang akan dilakukannya terhadap klub tersebut.

“Bila Anda memikirkan ekspansi merek, Anda tidak bisa melihat Asia sekarang,” kata Thohir pada topik bagaimana menyebarkan merek di seluruh dunia.

“Kami harus melakukan lebih dari itu – kami punya rencana besar, tidak hanya untuk Italia, tapi juga Amerika Serikat dan juga Asia. Kami meluncurkan berbagai macam program; sebagian sudah mulai dan berjalan – seperti Akademi kami – dan kami sekarang membuatnya di negara-negara lain,” tambah Thohir.

Pada diskusi yang juga dihadiri oleh Presiden AS Roma, James Pallotta; pemilik Philadelphia 76ers, Art Wrubel; pemilik New Jersey Devils, Joshua Harris; dan Presiden Santos Laguna, Alejandro Irarragorri, Thohir tak hanya menjelaskan mengenai alasannya membeli Internazionale, tapi juga tantangan yang dihadapinya.

“Untuk menjalankan sebuah perusahaan dengan baik, Anda harus lebih dekat dengan perusahaan dan saya mencoba sedekat mungkin dengan Inter. Pada saat yang sama, penting untuk punya tim manajemen yang mampu menangani kinerja harian klub dan saya punya tim sempurna yang menjalankan hal itu dengan baik sekali,” jelas Thohir.

“Untuk menjalankan sebuah klub seperti Inter, Anda perlu semangat untuk sepakbola dan bisnis – disertai dengan kemampuan hebat – dan manajer saya, dan saya tentu punya tersebut,” tambahnya.

Tidak hanya Inter Milan, sebelumnya Tohir juga telah membeli tim MLS DC United. Dari situ, ia pun mengetahui perbedaan antara pasar Eropa dengan Amerika.

“Ada perbedaan antara model AS dan model Eropa – di AS tidak ada degradasi, tapi pasar besar dan kecil, sehingga klub-klub mesti paham dimana mereka dapat bersaing. Di sisi lain, di Eropa, ada klub-klub besar dan klub-klub berukuran kecil,” tukas komisioner Mahaka Media tersebut.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here