Ingin Pemasaran Anda Sukses, Ikuti Gaya Apple

Marketing.co.id- Pada 20 Agustus 2012, Apple berhasil melewati Microsoft dan menjadi perusahaan publik terbesar dalam sejarah. Padahal jauh sebelumnya orang mudah lupa dengan nama Apple, bahkan nama Apple tidak pernah ada.

Kontribusi terbesar terhadap keberhasilan Apple adalah pemasaran yang hebat. Kita semua tahu, Steve Jobs merupakan sosok yang kreatif, dan pemasar yang cerdas.

Kembali pada tahun 1976, ketika Apple baru saja didirikan. Jobs dan dua rekannya memiliki beberapa keputusan besar.  Pertama adalah tentang pemasaran.

Tidak seperti start-up lain dan bisnis kecil yang melihat pemasaran sebagai sebuah beban, Steve Jobs justru melihatnya sebagi investasi yang penting dan mutlak diperlukan untuk mengembangkan bisnis, bahkan dengan dana terbatas sekalipun.

Setelah beberapa tahun berjalan, Steve Jobs menyewa sebuah agen iklan, Regis McKenna. Agen iklan inilah yang merancang logo Apple dan menangani semua iklan awal Apple, pemasaran dan branding.

Beberapa tahun kemudian, setelah Regis dijual kepada Chiat/Day, Apple terus membangun hubungan yang erat dengan Chiat untuk menghasilkan beberapa iklan yang paling brilian sepanjang masa. Di sinilah awal Steve Jobs menjadi salah satu pemasar terbesar dalam sejarah.

Steve Jobs terlibat langsung dengan semua proses itu, dan yang memutuskan, tapi dia tidak menciptakannya. Steve Jobs datang dengan nama Apple itu saja.

Ikon “1984” dan kampanye “Think Different” diciptakan oleh agen iklan. Nama “iMac” diciptakan oleh agen iklan. Semua iklan dan pemasaran untuk Mac, iMac, iPod, iPhone, termasuk kampanye Mac PC diciptakan oleh agen tersebut.

Anehnya, beberapa ide pemasaran terbaik Apple datang dari orang yang Jobs tidak suka…..setidaknya pada awalnya.

Adman Ken Segall yang bekerja langsung bersama Steve Job selama 12 tahun sebagai Direktur Kreatif mendapat tugas untuk nama, inovasi baru. Steve memberitahu tim Ken sebuah nama yang adala dalam pikirannya “MacMan” dan mereka di beri waktu dua minggu untuk memberikan sesuatu yang lebih baik. Minggu berikutnya Ken mengatur pertemuan dengan Jobs untuk memberitahukan beberapa nama termasuk “iMac.”

Menurut Ken, Steve membenci semua nama tersebut dan  mengingatkan mereka untuk memperbaiki pekerjaan mereka dan datang seminggu lagi dengan sesuatu yang lebih baik.

Seminggu kemudian, Ken dan tim mempresentasikan beberapa nama baru, termasuk “iMac” lagi dengan argumen kuat mengapa itu adalah nama yang terbaik.

Mendengar keyakinan yang kuat dari Ken, Steve berhenti berpikir dan berkata sesuatu seperti, “Yah, aku masih membencinya. Tapi, aku mulai menyukainya.” Sisanya adalah sejarah.

Ini merupakan kisah yang hebat. Kita semua tahu nama seperti iMac, iPod, iPhone, dan iPad sangat dekat ditelinga kita. Tapi hanya beberapa orang saja yang tahu nama MacMan, PodMan, PhoneMan, dan Padman.

Ini merupakan pelajaran penting dalam pemasaran dan manajemen. Secerdas apapun Steve Jobs, ia juga cukup cerdas untuk mengetahui daerah-daerah di mana orang lain lebih tahu dari dia, seperti pemasaran kreatif.

Dibutuhkan keberanian yang besar bagi pemilik bisnis untuk mempercayakan ide-ide dan visi ke pihak luar, terutama ketika tidak ada jaminan ide-ide tersebut akan bekerja. Steve memiliki keberanian dan kepercayaan kepada orang-orang yang dipekerjakannya.

Keberhasilan pemasaran Apple merupakan kombinasi dari produk besar, keinginan tanpa henti untuk memberitahu dunia tentang mereka, dan kemampuan Stev Jobs dalam menemukan orang yang tepat dan berbakat untuk membantu melakukan itu.

CS|smallbiztrends

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.