Saat ini, sebagian besar perusahaan yang ingin memberikan layanan pelanggan yang lebih baik, gagal menciptakan pengalaman pelanggan yang menumbuhkan loyalitas pelanggan.
Sekitar 60% pelanggan saat ini mengatakan bahwa perusahaan yang ingin memberikan layanan pelanggan lebih baik kepada mereka tidak benar-benar meningkatkan pengalaman pelanggan yang cukup untuk menciptakan loyalitas pelanggan.
Semua perusahaan ingin loyalitas pelanggan. Retensi pelanggan pun dijadikan strategi bisnis. Namun, penekanan mereka terhadap retensi pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan menghadapi banyak masalah, pelanggan tidak merasakan cinta yang mereka butuhkan untuk menghargai perusahaan.
Inforgrafi ini hadir dari Drumby, perusahaan penyedia teknologi untuk mengubah cara kita berkomunikasi. Tim Drumby percaya, perangkat mobile seperti smarphone, mobile web, media sosial, dan interaksi berbasis lokasi telah menciptakan metafora baru untuk komunikasi. Cara ini benar-benar menciptakan loyalitas pelanggan.
Pelanggan saat ini banyak yang merasa terlalu banyak perusahaan yang menawarkan bisnis mereka. dan sebagai bisnis Anda yang semakin berkembang, akan semakin sulit bagi Anda untuk menunjukkan perhatian kepada setiap pelanggan. Lantas, apa yang sebenarnya pelanggan inginkan dari pengalaman pelanggan yang Anda berikan?
Sekitar 73% dari pelanggan mengharapkan agen call center layanan pelanggan membantu mereka. Sekitar 55% dari pelanggan mengharapkan dapat dengan mudah menemukan bantuan ketika mereka membutuhkannya. Sekitar 36% dari pelanggan mengharapkan pengalaman pelanggan yang lebih personal. Dan 33% dari pelanggan mengharapkan perusahaan memiliki reputasi yang baik.
Masalahnya adalah banyak perusahaan saat ini memberikan pengalaman pelanggan yang buruk. Survei terbaru dari Forrester Research menunjukkan hampir 67% dari perusahaan saat ini dinilai memberikan pengalaman pelanggan yang buruk. Hal itu membuat perusahaan memikirkan kembali strategi layanan pelanggan dan pengalaman pelanggan mereka untuk memberikan hasil yang lebih baik.
Ingatlah, layanan pelanggan yang buruk adalah cara tercepat kehilangan pelanggan. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 90% pelanggan saat ini telah pindah ke pesaing setelah interaksi pengalaman pelanggan yang buruk.
Ketika pelanggan mengeluh dan meminta solusi di ranah online dan menerima pengalaman pelanggan yang buruk, hampir 80% dari mereka mengatakan perusahaan tidak pernah menanggapi keluhan mereka.
Sayang, terlalu banyak perusahaan yang hanya berfokus pada menciptakan proses untuk menerima umpan balik dan menambahkan saluran komunikasi pelanggan sebagai toolbox layanan pelanggan mereka, tetapi sangat sedikit yang benar-benar memastikan sumber daya tersebut digunakan secara efektif.
Perusahaan yang pintar pasti menyadari bahwa layanan pelanggan yang sangat baik adalah alat yang nyata untuk menarik pelanggan baru dan menciptakan loyalitas yang lebih baik dari pelanggan yang ada saat ini.
Editor: Wahid FZ | WTC