Indonesia Properti Expo Targetkan Pendapatan 3 Triliun

Marketing – Berdasarkan data Bank Indonesia merekam adanya peningkatan penjualan properti residensial pada kuartal III/2019. Peningkatan tersebut disebabkan naiknya penjualan pada rumah tipe kecil dan tipe besar. Secara tahunan, kenaikan tersebut dinilai cukup besar dengan pertumbuhan properti residensial sebesar 13,95% secara tahunan (year-on-year) di kuartal III/2019. Angka tersebut melesat dari kontraksi negatif sebesar -15,79% yoy pada triwulan sebelumnya.

Sinyal positif tersebut pun diproyeksikan menjadi awal bangkitnya pasar properti di Indonesia pada awal tahun 2020. Ini pun menjadikan PT Adhouse Clarion Events untuk menggelar Indonesia Properti Expo pada 15 – 23 Februari 2020.

Gad Permata, Vice President PT. Adhouse Clarion Events mengatakan bahwa, Indonesia Properti Expo kali ini akan menampilkan proyek terbaru dari developer ternama serta ada banyak penawaran menarik di awal tahun. Ada baanyak pilihan hunian landed house, apartemen hingga hunian subsidi dan non-subsidi.

“Kali ini program yang digelar memang menggaet segmen milenial, dimana segmen ini memiliki peluang yang besar. Untuk itu, 40 persen konsep yang dihadirkan memang ditujukan untuk milenial baik apartemen maupun rumah hunian dengan kisaran harga yang terjangkau. Sedangkan untuk target pendapatan sebesar 3 triliun,” papar dia.

Hal senada juga diungkapkan Budi Suanda, Director of Realty PT. PP Urban pun terus berpikir kreatif untuk dapat meningkatkan value produk Urbantown, dengan terus meningkatkan pemenuhan atas kebutuhan dan keinginan kaum milenial yang cukup menantang. “Milenial yang merupakan pasar terbesar, membutuhkan hunian yang berada di lokasi strategis, fungsional, konsep menarik, smart-tech, entrepreneurship-supportive, berkualitas namun sangat terjangkau serta mudah untuk dimiliki dengan DP sangat ringan, free akad, dan cicilan yang harus sesuai kemampuan mereka,” papar dia.

Arvin F. Iskandar, Ketua Umum dari DPD REI DKI Jakarta juga mengutarakan, bahwa berkembangnya fasilitas KPR dengan suku bunga menurun dan bertambahnya penawaran menarik dari para developer menjadi energi tambahan bagi industri ini dan diprediksi dapat menjadi pilihan baru bagi para target industri dan pengembang.

Sementara Bank BTN – sebagai official bank partner, yang masih mendominasi pasar KPR dengan pangsa sebesar 40,31% dan KPR Subsidi dengan pangsa 91,55% per September 2019, menyatakan membidik potensi transaksi KPR senilai 3 triliun pada gelaran acara Indonesia Properti Expo kali ini.

“Melalui pameran ini, kami berharap masyarakat Indonesia semakin mudah memperoleh hunian. Backlog perumahan masih menjadi pekerjaan rumah bagi kami sebagai agen Kementerian PUPR (Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat) di bidang pembiayaan perumahan. Ajang Indonesia Properti Expo ini menjadi langkah dalam menyediakan berbagai pilihan hunian bagi masyarkat,” papar Diky Irawan, Manager Non Subsidized Mortgage Bank BTN.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.