Peraturan Kian Ketat, Pertumbuhan Startup Fintech Mulai Melambat

Indonesia Fintech Report 2017 menyajikan data, statistik dan insight mengenai lanskap dan tantangan yang tengah dihadapi industri fintech Tanah Air.

Indonesia Fintech Report 2017, Soroti Dinamika Industri FintechDailySocial kembali meluncurkan laporan hasil riset seputar fintech bertajuk Fintech Report 2017. Tahun ini laporan tersebut fokus pada dinamika industri, regulasi baru dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar Indonesia, dan investasi di lingkup fintech.

Secara umum, Fintech Report 2017 disajikan dengan tujuan untuk melihat perkembangan dari sektor fintech dengan memperbarui data yang sebelumnya sudah disingkap pada Indonesia Fintech Report 2016.

CEO DailySocial.id Rama Mamuaya menjelaskan latar belakang dibangun dan dirilisnya laporan industri ini. “Dengan makin banyaknya pemain dan jumlah investasi yang kiat meningkat, industri fintech di Indonesia masih kekurangan data dan statistik baik dari sisi market dan industri. Kami ingin terus menjadi yang terdepan dalam menyediakan data, informasi dan edukasi seputar teknologi, khususnya fintech.”

Menurut laporan tahunan hasil kerja sama dengan AFTECH (Asosiasi Fintech Indonesia) dan mobile survey platform JAKPAT ini, peningkatan jumlah fintech startup mulai melamban, yang ditunjukkan oleh persentase pertumbuhan yang teramati di 2016 sebesar 78%, sedangkan di 2017 ini menurun menjadi 39%.

“Fintech Report 2017 menunjukkan tingkat kematangan startup fintech yang lebih baik ketimbang 2016. Meskipun terlihat melambat, di sisi lain bisa menjadi tolak ukur bahwa dengan peraturan yang semakin ketat, startup yang hadir diharapkan adalah startup yang benar-benar taat regulasi dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Amir Karimuddin, Editor-in-Chief DailySocial Business.

Investasi di kancah fintech tahun ini telah mencapai 176.75 juta dollar (setara sekitar 2,4 triliun rupiah), dengan salah satu hal yang menjadi sorotan adalah dua startup pertama yang masuk ke fase IPO (initial public offering) adalah startup dari sektor fintech, yakni Kioson dan mCash.

“Tidak mengherankan jika dua IPO yang terjadi tahun ini di Bursa Efek Indonesia dilakukan oleh startup yang terkait industri fintech. Pembayaran, khususnya pembayaran digital, adalah hal yang menjadi perhatian banyak pihak. Kehadiran startup fintech diharapkan mengakselerasi adopsi di segmen ini dan IPO bisa menjadi alternatif solusi mencari dana segar dari masyarakat untuk perluasan layanan,” terang Amir.

Fintech Report 2017 Fact Sheet

  1. Jumlah anggota terdaftar AFTECH (Asosiasi Fintech Indonesia) meningkat cukup pesat, dari 55 badan di tahun 2016, menjadi 109 di 2017, atau meningkat 98%.
  2. Konsumen Indonesia sudah semakin mengenal teknologi fintech. Ini ditunjukkan antara lain oleh respon survei, bahwa tahun 2017 ini 67.20% responden pernah mendengar istilah fintech, dibanding 2016 hanya 28.34% responden pernah mendengar istilah Fintech.
  3. Jumlah pengguna layanan fintech juga meningkat pesat. Pada 2016, hanya 18,06% responden yang mengaku pernah menggunakan layanan ini. Sedang pada 2017, persentase tersebut 81.54%.
  4. Persentase terbesar di antara berbagai perusahaan fintech startups yang ditelusuri, bagian terbesar adalah tergolongkan dalam sub-kategori Online Lending (termasuk P2P-Lending), yaitu sebesar 26.2%.
  5. Layanan fintech di sektor pembayaran yang paling populer di kalangan konsumen Indonesia adalah Go-Pay, dengan 65.17% responden.

Fintech Report 2017 dapat diakses di http://dly.social/fintech2017.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.