Indonesia Berpotensi Jadi Raksasa Teknologi Asia

Kiri ke kanan: Tjandra Lianto (Direktur Marketing Advan), Budi Harjono (Vip. Network Planning XL-Axiata), David Wayne Ika, Founder
Kiri ke kanan: Tjandra Lianto (Direktur Marketing Advan), Budi Harjono (Vip. Network Planning XL-Axiata), David Wayne Ika, Founder

Indonesia dengan penduduk sekitar 259,1 juta dan pengguna internet sekitar 88,1 juta pada tahun 2016 (data We Are Social) berpotensi menjadi Raksasa Teknologi di Asia. Demikian sinyalemen yang mengemuka dalam Talkshow bertema “Mendorong Indonesia Sebagai Raksasa Teknologi Asia”.

Diskusi yang berlangsung di kawasan SCBD menghadirkan mantan CEO XL Axiata, Hasnul Suhaimi; Chief Services Management Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya; Direktur Marketing Advan, Tjandra Lianto; Calvin Kizana, Founder & CEO PicMix,; dan David Wayne Ika, Founder & CEO Kurio.

Untuk menjadi raksasa teknologi membutuhkan tiga ekosistem yang kuat, yang mencakup Device, Network, dan Aplication (DNA). Dan ini membutuhkan sinergi tiga pihak, operator selular selaku penyedia jaringan , pabrikan gadget, dan penyedia konten aplikasi.

Hasnul Suhaimi mengatakan, bisnis operator selular di Indonesia masih tetap bertumbuh. Salah satu indikasinya Simcard masih tumbuh 2 persen. Di sisi lain, pengguna media sosial di Indonesia mengalami pertumbuhan 6 persen, dengan pertumbuhan pengguna aktif mencapai 10 persen. “Namun sayangnya Indonesia belum memiliki sosmed sendiri,” katanya.

Dari sisi device, Advan bisa menjadi kebanggaan Indonesia. Menurut data IDC, Advan saat ini sudah menduduki posisi nomor dua setelah Samsung di pasar domestik Indonesia. Sukses Advan di pasar domestik karena cerdik memainkan strategi pricing. Advan hadir dengan fitur lengkap namun dengan harga terjangkau. “Ponsel yang paling laku di Indonesia berkisar Rp1 j juta- Rp2 juta,” tandas Tjandra.

Advan juga sangat serius membangun basis produksi di Indonesia. Advan sudah memiliki pabrik di Semarang dengan kapasitas produksi mencapai 32.000 unit per hari. Kandungan lokal Advan sudah mencapai 20 persen.

Beberapa pengembang aplikasi lokal juga mulai unjuk gigi. Salah satunya PicMix. Aplikasi yang didirikan tahun 2012 ini sudah digunakan oleh lebih dari 27 juta penggun di seluruh dunia, dengan sekitar 7 ribu sampai 10 ribu pendaftar di seluruh dunia. PicMix merupakan aplikasi mobile berbagai foto. “Kami tidak menyangka pengguna aplikasi kami berasal dari Afrika Selatan, Nigeria, dan Venezuela, tutur Calvin Kizana, Founder & CEO PicMix.

Sementara itu David Wayne Ika, Founder & CEO Kurio mengatakan, Kurio yang diluncurkan tahun 2014 memosisikan diri sebagai platform bagi publisher online. Hingga saat ini Kurio telah bekerja sama dengan 200 publisher online ternama di Indonesia. “Yang perlu didorong agar pengguna internet di Indonesia menggunakan internet untuk informasi yang berkualitas dan pengetahuan, bukan hanya mencari berita gosip,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.