Marketing.co.id – Berita Lifestyle | IMCD Indonesia bermitra dengan YCAB Foundation meluncurkan program IMCD Stem4Youth. Kemitraan ini mendukung pendidikan STEM bagi pemuda kurang mampu dalam program enam tahun, dukungan pendidikan selama dua tahun di sekolah menengah, dan beasiswa empat tahun di universitas.
Program Stem4Youth akan memperkenalkan pendekatan teoretis dan praktis untuk sains, teknologi, teknik, dan matematika. Tujuan dari program ini adalah untuk membangkitkan semangat dan kecintaan para siswa untuk menjadi ilmuwan dan insinyur masa depan. Selain para siswa, para pengajar di YCAB juga akan mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang pendidikan STEM, sehingga dapat memfasilitasi program STEM dan melatih para pengajar lainnya. Di akhir program, para siswa akan menampilkan proyek mereka melalui kompetisi dan pameran.
Adelia Sia, Managing Director IMCD Indonesia mengatakan, sebagai pemimpin pasar global dalam pemasaran, penjualan, dan distribusi bahan kimia dan bahan khusus, IMCD Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dan perempuan kurang mampu serta secara aktif mempromosikan pendidikan STEM di Indonesia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan 21 April sebagai Hari Kreativitas dan Inovasi Dunia untuk meningkatkan kesadaran akan peran kreativitas dan inovasi dalam semua aspek pembangunan manusia. Konsepnya dimulai dari ekspresi artistik hingga pemecahan masalah dalam konteks pembangunan ekonomi, sosial dan berkelanjutan. Dalam rangka Hari Kreativitas dan Inovasi Sedunia, para siswa di YCAB didorong untuk menerapkan keterampilan kunci STEM dalam memecahkan masalah sosial atau lingkungan yang ada di sekitar mereka. Beberapa terkait dengan pemecahan masalah, kreativitas, analisis kritis, kerja sama tim, dan lain-lain.
Veronica Colondam, Pendiri dan CEO YCAB menambahkan, di era digital dan teknologi saat ini, pendidikan STEM penting bagi para siswa dalam menghadapi peluang dan tantangan terkait teknologi di masa depan. Program Stem4Youth bersama IMCD berdampak langsung dalam mempersiapkan siswa menjadi inovatif, kritis, terampil, serta semakin percaya diri dalam mengembangkan potensi mereka. YCAB berharap, dengan kualitas pendidikan STEM yang baik, generasi muda bisa lebih tangguh dalam menghadapi peluang dan tantangan di era digital dan teknologi saat ini.
Siswa yang ada di rumah belajar YCAB dibagi menjadi enam kelompok selama kompetisi dan pameran untuk membuat proyek STEM. Proyek yang ditampilkan sangat beragam, mulai dari lilin aromaterapi dari minyak jelantah hingga pestisida organik yang dibuat dari buah bintaro dan tanaman bakau yang berasal dari daerah tropis di Asia, Australia, Madagaskar, dan pulau-pulau di Samudera Pasifik bagian barat.