IFSoc Bukanlah Asosiasi yang Mewakili Industri Fintech

Marketing.co.id – Berita Digital & Techno | Sejumlah Ekonom Senior dan Pemerhati Teknologi mendirikan Indonesia FIntech Society (IFSoc), sebuah forum diskusi dan analisis kebijakan yang menyoroti perkembangan dunia fintech. Peluncuran IFSoc disaksikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan,Nurhaida dan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng.

Indonesia Fintech Society (IFSoc) digagas untuk menjadi mitra bagi pembuat kebijakan terkait fintech. Hal ini dilatarbelakangi fintech merupakan area yang terbilang baru namun memiliki peranan yang sangat signifikan bagi ekonomi nasional. Inisiator IFSoc memandang perlunya kehadiran suatu forum inklusif yang memainkan peran sebagai mitra bagi pembuat kebijakan dalam mengawal perkembangan pesat dunia fintech Indonesia.

Baca juga: Fintech ini Kantongi Rp316 Miliar di Tengah Pandemi Covid-19

Inisiator IFSoc terdiri dari Mirza Adityaswara sebagai Ketua, Rudiantara, Hendri Saparini, Agustinus Prasetyantoko, Yose Rizal Damuri, Karaniya Dharmasaputra, Maryoto, dan Wahyu Dhyatmika.

Mirza Adityaswara, Ketua Indonesia Fintech Society menegaskan, IFSoc bukanlah asosiasi yang mewakili industri tertentu, melainkan forum diskusi dan analisis kebijakan yang akan menyelenggarakan diskusi berkala mengenai isu-isu fintech terkini, untuk memberikan solusi bagi perkembangan fintech Indonesia.

Indonesia FIntech Society (IFSoc)
Peluncyran Indonesia FIntech Society (IFSoc), di Jakarta, Senin (9/11/20)

“IFSoc akan menghasilkan rekomendasi kebijakan dan policy paper dalam rangka pengembangan fintech dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia di era transformasi digital ini,” jelas Mirza dalam siaran pers, Senin (9/11/20).

Peluncuran IFSoc ditandai dengan diskusi publik bertema Peran Fintek dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, bersama Chaikal Nuryakin (Peneliti LPEM FEB UI), dan Agus Pambagio (Pengamat Kebijakan Publik). Diskusi dipandu oleh wartawan senior, Andreas Maryoto.

Baca juga: Fintech Lending Jaga Daya Beli Selama Pemulihan Ekonomi Nasional

Dalam paparannya, Chaikal Nuryakin menyatakan, di tengah pesatnya pertumbuhan fintech di Indonesia saat ini, dukungan pemerintah harus selaras dengan peningkatan literasi keuangan dan regulasi yang mendukung. Senada dengan Chaikal, pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, mengatakan pemerintah dapat  memberikan dukungan dengan memberikan regulasi yang lengkap dan sesuai (inline) dengan perkembangan Teknologi Informasi.

Dalam pelaksanaannya, IFSoc membentuk komisi pelaksana (organizing committee) yang merupakan kolaborasi antara Atma Jaya Institute of Public Policy (AJIPP) dan Center for Strategic and International Studies (CSIS).

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.