Identitas Digital Jadi Titik Lemah Paling Berbahaya Dalam Keamanan Cloud

0
tren industri keamanan dan identitas 2022
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Identitas digital, Keamanan cloud, cloud, Marketing, Berita marketingIdentitas Digital Jadi Titik Lemah Paling Berbahaya dalam Keamanan Cloud

Marketing.co.id – Berita Digital | Di tengah pesatnya adopsi cloud dan hybrid environment, masalah identitas digital muncul sebagai titik lemah paling serius yang mengancam keamanan perusahaan.

Laporan State of Cloud and AI Security 2025 yang dirilis oleh Tenable bersama Cloud Security Alliance (CSA) menegaskan bahwa kegagalan mengelola identitas bukan sekadar kesalahan teknis, melainkan krisis tata kelola siber.

Identitas sebagai Medan Pertempuran Baru

Sebanyak 59% organisasi yang disurvei mengakui bahwa izin dan identitas yang tidak aman adalah risiko terbesar dalam infrastruktur cloud. Namun, fakta di lapangan justru menunjukkan identitas dikelola dengan kontrol yang lemah dan tidak konsisten.

Data pelanggaran memperlihatkan pola yang jelas, di mana 31% insiden disebabkan izin berlebihan, 27% akibat kontrol akses yang tidak konsisten, dan 27% lainnya karena lemahnya kebersihan identitas (identity hygiene).

Situasi ini menunjukkan bahwa identitas digital kini menjadi medan pertempuran utama dalam keamanan cloud, di mana kesalahan kecil bisa berakibat fatal.

Krisis Keahlian dan Kepemimpinan

Masalah semakin diperparah oleh kurangnya keahlian di bidang keamanan cloud. Sebanyak 34% organisasi menyebut kekurangan tenaga ahli sebagai tantangan terbesar. Kesenjangan ini berdampak pada strategi yang tidak jelas (39%) dan jarak pemahaman antara tim teknis dengan manajemen puncak.

Nyatanya, hampir sepertiga responden (31%) menilai eksekutif perusahaan mereka belum memahami risiko identitas digital secara memadai. Sehingga, alokasi sumber daya dan anggaran keamanan tidak berjalan efektif.

Liat Hayun, VP Product and Research Tenable menegaskan bahwa identitas adalah mata rantai terlemah dalam cloud. Namun, pengelolaannya justru dibiarkan longgar, dengan izin berbahaya dan kontrol tidak konsisten. Ini bukan sekadar isu teknis, tapi kegagalan tata kelola yang sistemik. Organisasi harus kembali ke dasar, yaitu membangun visibilitas menyeluruh dan menegakkan tata kelola identitas yang kuat.

Laporan Tenable ini menjadi peringatan keras bahwa masa depan keamanan cloud bergantung pada pengelolaan identitas digital. Tanpa strategi identitas yang ketat, perusahaan bukan hanya membuka pintu bagi penyerang, tetapi juga mempertaruhkan keberlangsungan bisnis di era ekonomi digital.