IDEC 2025 Resmi Dibuka di JICC, Hadirkan 250 Merek dari 11 Negara

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id — Berita Lifestyle | Pameran dan Konferensi Kedokteran Gigi Indonesia (IDEC) edisi keempat resmi dibuka di Jakarta International Convention Center (JICC). Acara ini menandai langkah penting dalam mendorong inovasi dan ketahanan industri perawatan kesehatan gigi nasional, dengan menghadirkan lebih dari 250 merek terkemuka dari 11 negara.

Diselenggarakan oleh Koelnmesse Pte Ltd dan Amara Group bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), IDEC 2025 yang akan berlangsung selama tiga hari ini mengangkat tema “Transformasi Ketahanan Kesehatan Gigi”.

Upacara pembukaan dihadiri dan diresmikan oleh Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia. Turut hadir pula Ketua IDEC 2025 drg. Himawan Halim, Presiden PDGI drg. Usman Sumantri, M.Sc, serta perwakilan dari Koelnmesse dan Amara Group.

Ketua IDEC 2025, drg. Himawan Halim, dalam sambutannya menekankan, bahwa tema tahun ini adalah upaya kolektif untuk memperkuat ekosistem kedokteran gigi melalui inovasi dan adaptasi. Salah satunya berupaya membangun sistem layanan kesehatan gigi yang tidak hanya kuat, tetapi juga adaptif terhadap perubahan.

“IDEC tahun ini berfokus pada bagaimana teknologi—khususnya transformasi digital dan kecerdasan buatan—dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan presisi klinis, efisiensi, dan aksesibilitas perawatan,” drg. Himawan.

Pameran tahun ini menempati area seluas 5.000 meter persegi dan menampilkan tiga paviliun internasional dari Tiongkok, Italia, dan Korea. Peningkatan partisipasi global terlihat jelas dengan adanya kenaikan 15% peserta pameran baru.

Mathias Kuepper, Managing Director & Vice President Asia-Pacific Koelnmesse Pte Ltd, menyatakan optimismenya terhadap peran strategis Indonesia di kancah regional. “Peningkatan 15% dalam partisipasi peserta pameran baru mencerminkan kepercayaan komunitas internasional terhadap peran Indonesia sebagai motor penggerak inovasi kedokteran gigi di kawasan ini,” kata Mathias Kuepper.

Dari perspektif organisasi profesi, Presiden PDGI, drg. Usman Sumantri, M.Sc, menegaskan, bahwa IDEC 2025 berfungsi sebagai jembatan strategis antara pelaku industri lokal dan internasional.

“Melalui kolaborasi, kami berharap dapat mendorong perkembangan teknologi kedokteran gigi secara berkelanjutan, sekaligus menginspirasi produsen dalam negeri untuk menghasilkan peralatan gigi berstandar dunia,” ungkap drg. Usman.

Selain pameran yang menampilkan teknologi pencitraan digital dan diagnostik berbasis AI, IDEC 2025 juga menyelenggarakan Konferensi Ilmiah. Konferensi ini menghadirkan 13 pembicara ahli dan 6 lokakarya yang fokus pada tiga pilar utama yakni Adaptabilitas Digital, Keberlanjutan Tenaga Kerja, dan Kesiapan Kesehatan Masyarakat.