IDeA Indonesia Kembangkan Platform Pembelajaran Hybrid Learning

Marketing.co.id – Berita Marketing I Industri pariwisata diprediksi bakal booming pasca pandemi sangat membutuhkan banyak tenaga profesional di bidang hospitality. Optimisme ini menyusul program vaksinasi nasional yang ditargetkan pemerintah bakal tuntas akhir tahun 2021 dan terbentuk herd immunity. Menjawab kebutuhan tersebut, PT IDeA Indonesia Akademi Tbk (IDeA Indonesia) mengembangkan platform pembelajaran hybrid learning.

Idea Indonesia

Eko Desriyanto, Direktur Utama PT Idea Indonesia Akademi, Tbk. mengatakan, IDeA Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan jasa pendidikan vokasi perhotelan yang mengoperasikan hotel bintang tiga milik sendiri, sehingga peserta pendidikan dapat belajar teori dan praktik dengan fasilitas berstandar industri, serta dibimbing langsung oleh praktisi dengan kurikulum sesuai kebutuhan industri hospitality.

“Menyesuaikan dengan kemajuan dunia digital serta era pandemi, IDeA Indonesia juga telah mengembangkan platform pembelajaran hybrid learning, yaitu kombinasi antara digital learning dengan field practical learning, yang dapat diakses melalui hybrid.ideaindonesia.com,” kata Eko.

Di Indonesia, IDeA Indonesia adalah yang pertama dan satu-satunya akademi vokasi yang melaksanakan Hybrid Internship. Dimana, peserta melakukan praktek magang jarak jauh dengan hotel-hotel internasional, sementara mereka tetap belajar di hotel milik IDeA Indonesia. Pada akhir masa pemagangan, managemen hotel tersebut akan datang untuk melakukan evaluasi dan assessment kepada para peserta. Tidak hanya itu, peserta akan mendapat 2 Sertifikat Magang (On Job Training), yaitu Seritifikat Hybrid Internship dari hotel partner dan Sertifikat Direct Internship dari hotel milik IDeA Indonesia, Hotel Aidia Grande *3.

Berbicara mengenai kualitas lulusan IDeA Indonesia sudah tak diragukan lagi, karena mereka dilatih dengan kurikulum berstandar industri. Artinya materi hard skill dan soft skill yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri pariwisata dan perhotelan. Ditambah lagi, fasilitas belajar dan praktik yang digunakan seluruhnya berstandar industri karena IDeA memiliki hotel bintang 3 sendiri. Inilah yang membuat lulusannya memiliki keunggulan dan nilai tawar yang tinggi di hadapan pelaku industri.

Dengan visi menjadi perusahaan penyedia Jasa Pendidikan Vokasi bidang hospitality, culinary, pastry–bakery, dan creative economy kelas dunia, IDeA Indonesia mengintegrasikan akademi dengan industri komersial dalam satu unit hotel Teaching Factory. Hal ini merupakan diferensiasi keunggulan IDeA Indonesia sebagai modal melakukan ekspansi bisnis ke seluruh kota di Indonesia. Dengan demikian, IDeA Indonesia siap menjadi bagian dari booming industri pariwisata pasca pandemi.

Sejak berdiri, IDeA Indonesia telah meluluskan lebih dari 4.500 orang yang telah bekerja di industri hotel, restoran, coffee shop, bandara, kapal pesiar, dan berbagai perusahaan di Indonesia dan mancanegara. IDeA Indonesia menargetkan sekurangnya memiliki 20 Cabang Akademi yang beroperasi pada Hotel Teaching Factory sampai 2030 mendatang. Dengan demikian, jumlah peserta pelatihan dapat melonjak antara 10.000-15.000 peserta pendidikan offline setiap tahun. IDeA Indonesia juga mengembangkan platform Hybrid Learning dengan target dapat menjaring 10.000-15.000 peserta pelatihan Hybrid setiap tahun.

Saat ini IDeA Indonesia telah bermitra dengan setidaknya 15 group hotel nasional dan internasional, seperti Aston Archipelago Group, Horison Hotel Group, The 1O1 PHM Group, Swissbell Internasional Group, Marriot Group, Harris Tauzia Group, Accor Hotel Group, dan banyak lainnya dengan total lebih dari 600 unit hotel yang tersebar di seluruh Indonesia dan mancanegara.

“Guna lebih mengembangkan Pendidikan Vokasi berkualitas di Indonesia, PT IDeA Indonesia Akademi Tbk akan segera melaksanakan e-IPO (Electronic Initial Public Offering) atau penawaran umum perdana saham elektronik. Dana dari hasil IPO tersebut ditargetkan untuk percepatan pengembangan cabang bisnis, memperbesar kapasitas asrama dan penyertaan modal pada entitas anak untuk menambah jumlah kamar hotel,” papar Eko.

PT Idea Indonesia Akademi Tbk menawarkan sebanyak-banyaknya 212.487.500 lembar saham biasa yang merupakan saham baru dari portepel. Jumlah saham yang ditawarkan tersebut sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Masyarakat bisa mendapatkan saham perdana IDeA Indonesia pada kisaran harga antara Rp120 – Rp155 per saham. Sementara, Penawaran Umum akan dilaksanakan pada awal bulan September 2021 mendatang dengan total dana yang ditargetkan dari IPO mencapai Rp32,93 miliar.

Penggunaan dana hasil IPO tersebut antara lainnya adalah sekitar Rp5 miliar sebagai penyelesaian pembangunan asrama, Rp11 miliar untuk penyertaan saham di entitas anak perusahaan yaitu PT AIP, lalu untuk menambah kapasitas kamar dan fasilitas hotel, dan modal kerja pengembangan cabang sebesar Rp4 miliar. Kemudian, sisanya akan digunakan untuk modal kerja dan ekspansi perusahaan. Lalu terkait rencana pengembangan hotel dan asrama akan dilaksanakan paling lambat tiga bulan setelah IPO.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.