Marketing.co.id – Berita Marketing | Dunia usaha di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mulai mengalami transformasi besar. Isu keberlanjutan tidak lagi dianggap sebagai tren sesaat, melainkan menjadi bagian inti dari strategi bisnis jangka panjang. ESG—Environmental, Social, and Governance—menjadi tolok ukur baru dalam menilai kualitas perusahaan, tak hanya di mata regulator, tapi juga di mata investor, konsumen, dan masyarakat luas.
Sebagai organisasi profesi yang menaungi para Sekretaris Perusahaan, Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) memainkan peran vital dalam membentuk masa depan bisnis yang bertanggung jawab. Sejak 2021, ICSA telah menyelenggarakan 24 kegiatan bertema ESG, mencakup edukasi, pelatihan, kunjungan industri, hingga konferensi internasional. Ini merupakan bukti nyata komitmen ICSA dalam mendorong pemahaman dan penerapan ESG yang konsisten dan tepat sasaran.
Sekretaris Perusahaan di Garis Depan Perubahan
Sekretaris Perusahaan tidak hanya bertanggung jawab terhadap tata kelola dan komunikasi korporasi, tetapi juga menjadi ujung tombak dalam menyampaikan komitmen dan kinerja keberlanjutan kepada publik dan regulator. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam terhadap ESG menjadi keharusan.
ICSA menjawab kebutuhan ini dengan menyediakan platform belajar dan kolaborasi yang berkelanjutan. Beberapa kegiatan penting sejak 2021, meliputi Webinar “Pengenalan Aspek ESG: Penunjang Bisnis Berkelanjutan”, Workshop “Memahami dan Mendorong Implementasi ESG”, Industry Visit ke perusahaan publik, termasuk PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, ESG Talks “Kolaborasi Lestarikan Bumi untuk Visi Net Zero Emission”, dan Webinar “Sustainability Disclosure & Introduction to ISSB”. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis, tetapi juga membuka ruang diskusi lintas industri dan lintas profesi untuk mencari solusi bersama.
Tidak berhenti di situ. Tahun 2024-2025, menjadi momentum untuk memperluas cakupan dan memperdalam pengaruh. Kegiatan yang diselenggarakan ICSA antara lain Industry Visit ke Singapura bertajuk “ESG Today’s Practice – Future Development within ASEAN Region”, Seminar Perdagangan Karbon dan Kepatuhan Regulasi bagi perusahaan terbuka, Konferensi Internasional GCG & ESG yang menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, Webinar “Mastering Greenhouse Gas Emissions” sebagai bagian dari respons terhadap isu climate change, Sustainability Outlook 2024 dan ESG Disclosure Training melalui SPE-IDXnet, dan Sosialisasi Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia Versi 2.
Seluruh program ini diarahkan agar perusahaan dapat memahami, menyusun strategi, dan melaporkan inisiatif ESG mereka dengan akurat dan kredibel, sesuai dengan standar terbaru, baik nasional maupun global.
Puncak dari rangkaian kegiatan ESG ICSA tahun ini adalah talkshow bertajuk “Synergy for Sustainability and Beyond”, di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Selasa (29/4). Talkshow ini menghadirkan berbagai tokoh penting, antara lain Kepala Unit Pengembangan Peraturan dan Perusahaan Tercatat BEI Stalsa Frani Akmyga, Ketua Chartered Secretaries Institute of Singapore (CSIS) Tan Wee Liang, Ketua ICSA & Chief of Corporate Affairs and Sustainability PT Bank Permata Tbk Katharine Grace, Head of Sustainability Strategy Management PT Astra International Tbk Mohammad Taufan dan Head of Trisakti Sustainability Center Juniati Gunawan.
Diskusi ini mempertegas bahwa kolaborasi antarsektor sangat penting dalam mendorong agenda keberlanjutan. Sekretaris Perusahaan kini tidak hanya menjadi pelaksana kebijakan, tetapi juga penggerak perubahan strategis di dalam perusahaan.
Dengan latar belakang perubahan iklim, ekspektasi investor, serta regulasi yang semakin kompleks, ESG telah menjadi agenda utama perusahaan di Indonesia. ICSA memahami bahwa perubahan besar tidak bisa dicapai sendirian. Dibutuhkan kemitraan, kolaborasi, dan pembelajaran yang terus-menerus.
Melalui berbagai inisiatif sejak 2021, ICSA telah menjadikan dirinya sebagai pusat edukasi dan advokasi ESG di Indonesia. Dengan jaringan anggotanya yang luas, mencakup perusahaan publik dan non-publik, asosiasi ini berkomitmen untuk terus mengembangkan kapasitas para Sekretaris Perusahaan dan membangun budaya korporasi yang berorientasi keberlanjutan.
ICSA tidak hanya menjalankan perannya sebagai organisasi profesi. Ia telah berkembang menjadi katalisator perubahan di dunia korporasi Indonesia. Lewat 24 kegiatan ESG yang strategis dan berdampak, ICSA mengajak semua pihak untuk tidak sekadar bicara keberlanjutan—tetapi juga menghidupinya dalam praktik.