ICS 2014: Selamat Datang di Era Gaya Hidup Digital

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

indonesia seluler show 2014Dewasa ini, kebutuhan akan telepon seluler dalam kehidupan sehari-hari memang tak dapat dielakkan.

Telepon seluler telah mengambil posisi penting bagi setiap orang di seluruh pelosok dunia, bukan hanya sebagai alat komunikasi namun juga menjadi media untuk mendapatkan informasi, berkreasi, hingga bertransaksi. 

Menurut International Data Corporation (IDC), pertumbuhan penjualan smartphone tumbuh 12% dan tablet tumbuh 18% dibanding tahun 2013. Sementara, eMarketer melaporkan bahwa pengguna telepon seluler di seluruh dunia akan mencapai 4,55 miliar tahun 2014 ini.  Walaupun di satu sisi, penjualan PC diprediksi masih tetap berkutat di angka 6%. 

Indonesia sendiri menurut lembaga riset GFK Asia merupakan penyumbang terbesar dalam penjualan smartphone di kawasan Asia Tenggara, disusul oleh Thailand dan Malaysia.

Tahun 2013, total penjualan smartphone di Indonesia mencapai 14,8 juta unit  dengan total transaksi US$ 3,33 miliar atau sekitar Rp 39,4 triliun. Dalam hal ini, Indonesia memiliki kontribusi 30% bagi total penjualan smartphone di Asia Tenggara.

Peningkatan pendapatan kelas menengah di Indonesia menjadi salah satu faktor yang mendorong naiknya tingkat konsumsi masyarakat, termasuk untuk produk telekomunikasi yang paling mutakhir.

Sepanjang sejarah perkembangan sektor telekomunikasi di Indonesia, terus terjadi pergeseran dan perubahan kebutuhan maupun selera masyarakat terhadap pilihan ponsel. Hal ini ditunjang pula oleh harga smartphone yang semakin terjangkau.

Indonesia Siap Hadapi Tantangan Persaingan

Semakin dekatnya kehadiran ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015 mendatang, para pelaku industri TI di Indonesia harus terus berpacu untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Para pemain di industri TI Indonesia harus mempersiapkan diri untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing dengan memperdalam wawasan tentang konsumen di Indonesia serta meningkatkan kualitas infrastruktur sumber daya manusianya. 

Diperkenalkannya beberapa teknologi baru seperti akses mobile 4G LTE dan IPTV serta cloud computing menjadi faktor pendorong untuk peningkatan penjualan bukan hanya dari sisi ritel, namun juga enterprise. Apalagi Indonesia sendiri juga optimis untuk melakukan ekspansi ke regional.

Indonesia Cellular Show 2014, Gambaran Perkembangan Seluler di Indonesia 

Sejalan dengan optimisme pemerintah Indonesia, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) juga terus berupaya untuk memperkuat daya saing para pelaku industri ini di Indonesia.

Alexander Rusli, Ketua Umum ATSI menjelaskan bahwa ATSI terus berkomitmen untuk memajukan telekomunikasi nasional.

“Kami juga akan terus memperkuat kerja sama antara pelaku industri ini, baik regulator maupun operator guna mewujudkan kualitas layanan yang semakin baik untuk masyarakat pengguna telekomunikasi. Hingga pada akhirnya juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” terang Alexander Rusli yang baru saja terpilih sebagai Ketua Umum ATSI untuk periode 2014 – 2016 pada bulan Maret lalu.

Salah satu program yang diusung ATSI setiap tahun untuk mensosialisasikan perkembangan teknologi dan layanan telekomunikasi adalah melalui pelaksanaan pameran Indonesia Cellular Show (ICS).

Kali ini ICS mengusung tema Welcome to Digital Lifestyle dan menghadirkan kurang lebih 26 exhibitor, terdiri dari 4 operator seluler, 16 vendor seluler, serta 6 perusahaan pendukung dan aksesoris.

 “Era digital saat ini memberikan peluang menjanjikan bagi tumbuhnya industri kreatif di Indonesia, oleh karena itu dengan mengusung tema Welcome to Digital Lifestyle, event ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat tentang perkembangan telekomunikasi di Indonesia, sehingga masyarakat juga menjadi konsumen yang cerdas,” tutup Alexander Rusli.

 Editor: Sekar Ayu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here