Marketing.co.id – Hybrid Salesman | Sun Tzu adalah seorang panglima jenderal militer China yang hidup dalam periode 544 BC–496 BC. Dipercaya sebagai seorang jenderal yang genius dan juga seorang filsuf, Sun Tzu banyak dikenal lewat bukunya The Art of War, sebuah buku strategi militer yang sangat berpengaruh dan banyak memberikan perubahan dalam dunia militer China dan menjadi inspirasi bagi banyak pemimpin dunia. Beberapa di antaranya adalah Mao Zedong, Jenderal Vo Nguyen Giap, Baron Antoine-Henri Jomini, Jenderal Douglas MacArthur, dan Napoleon.
“If you know heaven and know earth, you may make your victory complete.” (Sun Tzu, The Art of War)
Dalam kutipan di atas, Sun Tzu menjabarkan bahwa heaven atau langit melambangkan faktor-faktor seperti cuaca dan musim, sedangkan earth atau bumi melambangkan kondisi medan di daratan. Kedua hal ini harus diperhatikan dan dipertimbangkan agar Anda bisa meraih kemenangan yang utuh.
Walaupun kalimat ini disampaikan ratusan tahun yang lalu ternyata masih relevan sampai saat ini, hanya dalam konteks yang berbeda. Dunia penjualan di era revolusi industri ke-4 telah mengalami perubahan besar dan memberi dampak yang sangat signifikan, salah satunya adalah dari kehadiran internet of things (IoT), yang memungkinkan benda-benda di sekitar kita baik fisik maupun virtual dapat terhubung dan berkomunikasi satu sama lain dengan konektivitas internet. Accenture juga melaporkan bahwa saat ini 94% pembeli B2B melakukan pencarian via online ketika akan melakukan pembelian.
Digitalisasi telah merambah ke setiap aspek kehidupan manusia; kelihatannya tidak jelas tempatnya di awang-awang sana, tapi terasa dampaknya. Hal ini ibarat cuaca dan musim yang dijelaskan Sun Tzu. Artinya saat ini untuk bisa meraih kesuksesan, penjualan setiap orang sales harus masuk ke dalamnya. Salah satu hal kongkret adalah menguasai penjualan secara online.
Namun, orang sales juga harus tetap menginjakkan kaki di bumi. Penjualan secara offline tetap harus diperhatikan, khususnya di Indonesia yang ramah penduduknya, suka bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan. Pelanggan di Indonesia tetap membutuhkan sentuhan personal.
Hal ini didukung oleh pernyataan dari Direktur Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Eny Panggabean, “Penjualan online belum jadi disrupsi ritel, meski penjualannya meningkat. Porsinya masih 1,6% di tahun 2016, dan hanya menyumbang 0,59% terhadap PDB. Sementara pada 2017 baru sekitar 2,4% dengan sumbangan 0,69% terhadap PDB.”
Artinya, market offline masih sangat besar karena porsinya yang masih lebih dari 90%, tetapi di sisi lain orang sales juga harus mulai masuk ke dunia online yang pertumbuhannya semakin meningkat.
Untuk itu di era revolusi industri ke-4 ini seorang sales harus bertransformasi menjadi seorang hybrid salesman. Hybrid adalah sesuatu yang merupakan campuran dari dua hal yang sangat berbeda. Heaven dan earth adalah dua hal yang sangat berbeda, jadi hybrid salesman adalah seorang sales yang mampu menjual melalui offline (earth) maupun online (heaven).
Menjadi seorang hybrid salesman dimulai dari dua hal, yaitu mengubah pola pikir dan pola kerja.
Dalam pikiran Anda mungkin ada berbagai kekhawatiran, ada banyak hal baru yang harus dilakukan. Mungkin terlihat tidak nyaman, tapi Anda harus melakukannya. Yakinkan diri Anda ini hanyalah suatu proses yang harus Anda lalui untuk tetap bisa eksis menjual.
Pola kerja Anda pun harus mulai disesuaikan. Anda harus mulai terbiasa menggunakan aplikasi-aplikasi baru dalam bekerja. Selamat datang di era Revolusi Industri ke-4 dan selamat menjadi hybrid salesman.
Dedy Budiman
Champion Sales Trainer
(tulisan dimuat dalam rubrik Sales Insight majalah MARKETING edisi 07/XVIII/Juli 2018)
Marketing.co.id | Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis