Marketing.co.id – Berita Financial | PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) dan YCAB Foundation menegaskan kembali kolaborasi strategis mereka dalam membangun ketangguhan ekonomi bagi pelaku usaha mikro perempuan di Indonesia. Melalui program bersama KITA BERDAYA (Komunitas Inklusif, Tangguh, & Andal, Belajar Dagang sampai Kaya), inisiatif ini telah memberikan manfaat signifikan kepada lebih dari 1.000 perempuan wirausaha dengan fokus pada literasi keuangan dan pengembangan usaha.
Penguatan komitmen ini disampaikan bertepatan dengan peringatan Women’s Entrepreneurship Day pada hari ini, di mana kedua pihak menyoroti capaian awal program KITA BERDAYA yang menunjukkan dampak positif yang transformatif.
Pelaku usaha mikro perempuan dikenal sebagai salah satu pilar utama perekonomian Indonesia. Data dari OJK dan Kementerian UMKM (2025) menunjukkan bahwa lebih dari 64% dari 65,5 juta UMKM di Indonesia dimiliki oleh perempuan. Sektor ini berkontribusi besar terhadap PDB nasional (61,9%) dan menyerap 97% total tenaga kerja.
President Director HSBC Indonesia, Stuart Rogers, menyatakan bahwa pemberdayaan perempuan adalah kunci pertumbuhan komunitas dan ekonomi. “Melalui KITA BERDAYA, kami memberdayakan perempuan menjadi pelaku usaha mikro, meningkatkan taraf hidup, dan membangun keluarga yang lebih tangguh. Ini sejalan dengan tujuan kami untuk membuka peluang yang lebih luas bagi komunitas tempat kami beroperasi,” ujarnya.
Program KITA BERDAYA dirancang secara komprehensif, mencakup pelatihan literasi keuangan, manajemen dan pengembangan usaha, pendampingan berkelanjutan, dukungan peningkatan kapasitas, hingga akses pembiayaan usaha mikro.
Sejak diluncurkan untuk periode 2025–2027 dengan target 1.900 usaha, dampak awal program sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan, yakni 88% penerima manfaat mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan bisnis dan 91% memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai praktik usaha berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Founder dan CEO YCAB Foundation, Veronica Colondam, menekankan bahwa program ini selaras dengan misi YCAB untuk memperkuat peran perempuan dalam ekonomi. “Perkembangan awal yang kami lihat sangat menggembirakan, karena menunjukkan bahwa usaha yang semakin kuat akan menguatkan keluarga, dan pada akhirnya berkontribusi pada ketahanan ekonomi bangsa,” kata Veronica.
Kolaborasi ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Riza Adha Damanik, Deputi Bidang Usaha Mikro di Kementerian Koperasi dan UMKM, menyambut baik program ini karena sejalan dengan upaya pemerintah memperluas akses pembiayaan, seperti melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga November 2025, KUR telah menyalurkan Rp241,28 triliun kepada lebih dari 4 juta UMKM, di mana 51,35% adalah perempuan.
