‘Coffee Month’ Rayakan Gaya Hidup Kaum Urban

Bertepatan dengan perayaan International Coffee Day yang jatuh pada 1 Oktober, HSBC menghadirkan program Coffee Month di sepanjang bulan Oktober. Bermitra dengan 36 gerai kopi, HSBC mendukung gaya hidup produktif kalangan urban yang dikenal memiliki mobilitas tinggi. Program ini juga bermaksud untuk mendukung salah satu potensi lokal Indonesia yang kini kian berkembang dan mendunia, yaitu kopi.

Budaya ngopi kini erat hubungannya dengan perkembangan ekosistem bisnis kreatif, baik untuk industri Coffee Shop sendiri dan juga bisnis-bisnis startup lain yang kerap mengandalkan keberadaan gerai kopi sebagai bagian dari kebutuhan operasionalnya.

Karena dengan mendukung gerai-gerai kopi di Indonesia ini, HSBC juga turut mendukung seluruh ekosistem bisnis kreatif itu sendiri, selain juga pembudidayaan kopi Indonesia dan pengolahannya.

Dewi Tuegeh, Senior Vice President, Retail Banking, and Wealth Management, PT Bank HSBC Indonesia, mengatakan, “Kami senantiasa akan membantu setiap individu untuk meraih beragam aspirasi dan ambisi yang dicita-citakannya. Dengan Coffee Month ini, HSBC juga ingin mendukung tiap individu agar terus produktif, kreatif, tetap aktif bersosialisasi, sekaligus mampu mengoptimalkan passion-nya, sambil turut mendukung pertumbuhan industri perkopian Indonesia.”

Aktivitas ngopi tidak lagi hanya identik dengan kegiatan bersantai. Bagi kaum urban Indonesia – baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, profesional hingga para pelaku bisnis, aktivitas ngopi saat ini lebih melekat dengan kegiatan sehari-hari seperti bekerja, berdiskusi, hingga menyelesaikan tugas sekolah. Hal ini didukung oleh teknologi berbasis internet yang merupakan fasilitas yang umumnya terdapat di gerai kopi modern.

Rata-rata kaum urban menghabiskan waktu sekitar 2 jam di gerai kopi. Jenis kegiatan yang dilakukan konsumen pun bergantung pada lokasi. Di area bisnis kegiatan di gerai kopi biasanya bekerja, melakukan pertemuan bisnis, dan brainstorming. Sementara gerai-gerai kopi di daerah residensial biasanya dijadikan tempat berkumpul dengan keluarga, reuni, atau sekadar arisan.

Tingginya minat kalangan urban dalam menikmati kopi sembari melakukan berbagai aktivitas menjadi konfirmasi wajarnya pertumbuhan konsumsi kopi di Indonesia. Seperti yang dilansir International Coffee Organization, pertumbuhan peminum kopi di Indonesia bahkan lebih tinggi (>8%) dibandingkan dengan pertumbuhan peminum kopi secara global (6%).

“Fakta-fakta tentang antusiasme kalangan urban terhadap aktivitas ngopi itulah yang telah menjadikan kami juga turut antusias menjadi salah satu mitra HSBC untuk program kartu kreditnya yang bertema ‘Coffee Month’ ini,” ungkap Anindita Sekar Jati, Corporate Communication and Social Responsibility, Tanamera Coffee.

Program ‘Coffee Month’ dari Kartu Kredit HSBC menghadirkan diskon 50% untuk setiap pemesanan menu kedua dan kelipatannya.  Melalui program ini, HSBC berharap aktivitas menikmati kopi di gerai-gerai kopi pilihan akan semakin bermakna dan bisnis-bisnis yang mendukung juga akan semakin berkembang. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.