Marketing, Singapura – Homage, platform layanan perawat on-demand yang menggabungkan jasa perawat profesional dengan teknologi, kemaren (13/01/20) mengumumkan pendanaan Seri B sebesar dua digit yang dipimpin oleh EV Growth. Investor lain yang terlibat dalam pendanaan ini Alternate Ventures dan KDV Capital sebagai investor baru. Investor lama, HealthXCapital juga turut berpartisipasi dalam putaran ini.
Beroperasi mulai 2017, Homage menyediakan perawat yang terpersonalisasi dan menyeluruh, baik bagi individu, keluarga, maupun organisasi di beragam lokasi seperti di rumah, point-to-point (untuk rawat jalan atau wisata kesehatan), dan di fasilitas kesehatan atau panti jompo.
Melalui platformnya, Homage memastikan keahlian, motivasi, dan keterampilan setiap tenaga perawatnya melalui proses seleksi dan wawancara. Teknologi yang digunakan oleh perusahaan bisa mengukur keahlian, pengalaman, dan motivasi setiap tenaga dengan waktu yang lebih singkat dan cakupan yang lebih luas. Selain itu, Homage menggunakan teknologi untuk mencocokkan klien dan organisasi pengguna jasa dengan tenaga ahli yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Misi Homage adalah memberikan pelayanan perawatan di manapun dan untuk kebutuhan apapun dalam satu platform. Sembari memperluas cakupan layanan utama perusahaan, kami menilai ada kebutuhan yang besar atas jaringan perawat profesional terpilih, andal, dan terpercaya. Jaringan ini dibutuhkan untuk menyediakan perawatan kesehatan menyeluruh pada masa depan serta membuat layanan kesehatan jangka panjang lebih terjangkau,” jelas Gillian Tee, Co-founder dan CEO Homeage.
Sejak berdiri, perusahaan telah berkembang dengan sangat pesat. Pertumbuhan bisnis B2B Homage tumbuh lebih dari 400% pada 2019, sedangkan layanan mereka di Malaysia tercatat tumbuh enam kali lipat. Homage berhasil membangun basis data lebih dari 2.000 perawat profesional di Asia Tenggara, yang diseleksi secara ketat.
“Di fase pertumbuhan kami selanjutnya, kami sangat menantikan untuk bekerja sama dengan EV Growth dalam memenuhi misi kami, yaitu menyediakan layanan yang lebih terpersonalisasi dan mendalam untuk menjawab kebutuhan perawatan jangka panjang,” ujar Gillian.
Pada 2050, jumlah penduduk lanjut usia (lansia) diperkirakan melebihi jumlah anak kecil di seluruh dunia. Di Asia, kondisi ini akan mendorong lonjakan permintaan atas jasa layanan perawatan dan kesehatan.