Hidupkan Karakter Legendaris Lewat Film Reborn

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Mereborn film lama memang memiliki keuntungan lebih ketimbang membuat judul baru. Apalagi bila film yang direborn sekelas Warkop DKI. Apa yang melatarbelakangi dan bagaimana potensinya memikat penonton?

Warkop DKI reborn
Poster film Warkop DKI

Sebagai salah satu bentuk dari budaya populer (pop culture), film tentunya disukai banyak orang. Memproduksi kembali sebuah judul film dalam dunia perfilman bukanlah hal yang asing. Hal ini biasa disebut remake atau reborn. Di kiblat industri hiburan jagad raya, para sineas Hollywood sendiri kerap memproduksi kembali film yang sama.

Tidak hanya pada satu judul film yang sama, reborn/remake juga bisa dilakukan dengan adaptasi dari dua negara yang berbeda. Misalnya film barat diaplikasikan ke Indonesia, film India ke Indonesia, film Korea ke Indonesia, ataupun sebaliknya. Hanya saja yang perlu digarisbawahi, dalam sebuah film reborn tidak ada keterikatan untuk meng-copy secara serupa keseluruhan jalan cerita dari film terdahulunya. Lain halnya dengan remake yang diadaptasi langsung dan hampir utuh dari film sebelumnya. Satu hal yang menjadi tujuan utama film reborn adalah menghidupkan kembali karakter dalam film tersebut.

Sebuah film yang dipilih untuk di-reborn umumnya memiliki keunggulan dan alasan tertentu untuk kembali dihadirkan ke audiens. Entah itu dari kuatnya karakter film, jalan cerita, ataupun besarnya minat penonton pada film tersebut. Dari sisi marketing, tentu saja branding film yang akan di-reborn sudah kuat karena telah memiliki fans penonton di film sebelumnya. Kebanyakan dari film reborn biasanya justru sangat dinanti oleh penonton. Tentu bisa dibayangkan besarnya antusias audiens akan berimbas lebih baik pada penjualan tiket film reborn.warkop dki reborn

Tren film reborn ini tidak hanya booming di mancanegara. Para sineas lokal pun belakangan melakukan hal tersebut. Terbaru adalah Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos! Part 1. Film ini diproduksi oleh Falcon Picture dan akan dirilis pada 8 September 2016. Warkop DKI merupakan grup lawak legendaris Indonesia beranggotakan Dono, Kasino, dan Indro. Ketiga tokoh ini sekaligus menjadi ikon komedi favorit yang hingga kini masih melekat di hati para penonton.

Sang sutradara, Anggy Umbara, ketika disambangi di kantornya, mengungkapkan alasan utamanya memproduksi Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos! Part 1 adalah kerinduan menghadirkan kembali film komedi yang tidak sekadar lucu, tapi juga cerdas, kritis, dan satir. Ketiga unsur tersebut, menurutnya, tersaji lengkap dalam karakter Warkop DKI.

“Saya ingin menghidupkan kembali karakter mereka. Mereka itu orang-orang genius yang berbicara dan mengkritisi dalam bentuk komedi. Jadi, komedi tidak sekadar tertawa saja, tapi ada ‘suatu pesan’ di dalam filmnya. Jangan sampai mereka hilang tergerus generasi instan,” ujar pria kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1980 ini.

Adapun ketiga sosok legendaris tersebut—Dono, Kasino, dan Indro—diperankan oleh Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian, dan Tora Sudiro. Soal perizinan dari ketiga karakter ini, dipegang penuh oleh keluarga Dono, Kasino, dan Indro masing-masing. Anggy mengaku tidak ada kendala karena menyerahkan hal tersebut kepada sang produser, Indro, yang juga menjadi bagian langsung dari Warkop DKI.

WARKOP DKI REBORNSementara mengenai jalan cerita, ia menggabungkan tiga judul film Warkop DKI terdahulu yaitu Chips, IQ Jongkok, dan Setan Kredit. Ketiga judul tersebut di-reborn dengan storyline yang baru. Film ini nantinya akan terbagi menjadi dua bagian. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos! Part 1 dan Part 2. Part 1 dirilis di tahun 2016, sementara Part 2 di tahun 2017. Akan tetapi, semua proses pengambilan gambar kedua part tersebut telah rampung dilakukan.

Film Warkop DKI Reborn memang menjadi film Indonesia yang sangat dinanti tahun ini. Besarnya animo dan ekspektasi dari masyarakat diakui Anggy membawa tantangan dan beban tersendiri baginya. “Ini amanah. Fans berat Warkop DKI banyak sekali. Di satu sisi senang karena banyak yang mendukung, tapi di sisi lain saya berusaha keras agar tidak mengecewakan para pencinta Warkop DKI,” tutur dia.

Anggy juga mengakui keuntungan lain meng-handle Warkop DKI Reborn, yaitu dirinya tidak perlu repot-repot masalah awareness. Justru ia menaksir akan ada dua segmen penonton yang jadi target dari film reborn ini, yaitu penonton setia Warkop DKI yang ingin bernostalgia dan generasi muda yang ingin mengenal ikon Warkop DKI.

“Untuk target, saya sih jumlah penonton di atas 1 juta saja sudah alhamdulillah. Tapi dari pihak produser sepertinya optimistis mencapai 3─4 juta penonton. Saya sendiri lebih entertainment murni kepada penonton,” tandas Anggy.

Angelina Merlyana Ladjar

MM082016/W

“Saya ingin menghidupkan kembali karakter mereka. Mereka itu orang-orang genius yang berbicara dan mengkritisi dalam bentuk komedi. Jadi, komedi tidak sekadar tertawa saja,  tapi ada ‘suatu pesan’ di dalam filmnya.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here