Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Herbalife Indonesia, perusahaan kesehatan dan kebugaran global, meraih sertifikasi syariah dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) untuk bisnis penjualan langsung berjenjangnya. Sertifikasi ini menegaskan bahwa seluruh operasional dan proses bisnis Herbalife Indonesia sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
Oktrianto Wahyu Jatmiko, Director & General Manager Herbalife Indonesia, menyatakan bahwa sertifikasi ini merupakan hadiah istimewa di bulan Ramadan dan menjadi tonggak penting bagi perusahaan. “Sertifikasi syariah ini melengkapi sertifikasi halal yang telah kami peroleh untuk semua produk Herbalife. Ini memberikan jaminan tambahan kepada konsumen di Indonesia bahwa produk Herbalife tidak hanya halal tetapi juga dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” ujarnya.
Sertifikasi syariah dari DSN-MUI diberikan kepada perusahaan yang memenuhi persyaratan ketat, termasuk model bisnis dan pemasaran, kepatuhan produk, sertifikasi halal dari BPJPH untuk makanan, minuman, kosmetik, dan farmasi, serta keanggotaan dalam Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI).
Herbalife Indonesia, saat ini memasarkan lebih dari 30 produk nutrisi dan kesehatan melalui distributor independen. Dengan sertifikasi ini, model bisnis, program pemasaran, produk, dan proses distribusi Herbalife Indonesia diakui telah memenuhi standar syariah yang ditetapkan oleh DSN-MUI.
“Waktu sertifikasi ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan, periode ketika umat Muslim di seluruh dunia meningkatkan ibadah mereka dan fokus pada kesejahteraan fisik dan spiritual. Tonggak ini menjadi kesempatan bagi kami untuk memperkuat komitmen kami dalam mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif melalui nutrisi seimbang, olahraga teratur, dan komunitas yang mendukung,” tambah Oktrianto.
Herbalife, yang terdaftar di Bursa Efek New York (NYSE: HLF), adalah perusahaan kesehatan dan gaya hidup global yang menawarkan produk nutrisi berkualitas tinggi dan peluang bisnis bagi distributor independen sejak 1980. Perusahaan beroperasi di lebih dari 90 negara.
