Pelaku Industri Berkumpul Bahas Tren Mobility Terbaru

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Baru-baru ini Helios Informatika Nusantara menyelenggarakan seminar dan pameran di bidang TI bernama Helios Mobility Day. Dalam event ini dibahas inovasi dan adopsi teknologi mobility terbaru untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan bisnis di era transformasi digital saat ini.

Helios Mobility Day berhasil mengumpulkan  ratusan peserta yang merupakan stakeholders di bidang TI, termasuk pelaku bisnis dari berbagai industri di Indonesia seperti perbankan, keuangan, ritel, dan transportasi.

Event ini menghadirkan pembicara utama di antaranya Founder Rumah Perubahan Rhenald Kasali, VP Regional Enterprise & Channels Southeast Asia and Oceania Samsung Electronics Joe Chan dan Head of Sales for Asean, India & Greater China for Mobile Iron Chaw Kiang.

Dalam sesi diskusi panel, tiga panelis dari Grab Indonesia, Bank BTPN dan Adira Finance bertemu untuk sharing success story maupun tantangan yang dialami terkait adopsi mobility di organisasi tempat mereka bernaung.

Deddy Sudja, Presiden Direktur Helios Informatika Nusantara mengatakan, teknologi enterprise mobility saat ini bukan hanya bicara bagaimana perusahaan memanfaatkan perangkat mobile untuk mengakomodir tren BYOD, tapi manfaat lebih besar lagi yaitu untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis, membantu proses pengambilan keputusan di kantor dan lapangan, dan pengumpulan serta penyampaian informasi yang akurat dan real-time.

Namun dibalik berbagai manfaat tersebut, kegiatan berbasis teknologi mobile mendatangkan berbagai tantangan bagi perusahaan, di antaranya masalah keamanan, biaya dan kompleksitas pengelolaan di tengah cepatnya perubahan teknologi. Untuk itu, melalui event ini, profesional bisnis yang hadir dapat belajar dari para pembicara ahli bagaimana menentukan strategi mobility yang tepat, efektif serta mudah dan aman digunakan bagi semua user.

Menurut riset IDC terhadap 1,350 organisasi di seluruh dunia, pemicu utama dari adopsi strategi mobility di perusahaan adalah keinginan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, diikuti dengan keinginan meningkatkan produktivitas karyawan, kemudahan kolaborasi dan menciptakan sumber pendapatan baru.

IDC juga mencatat implementasi enterprise mobility di perusahaan di Asia Pasifik sudah masuk ke dalam kategori ”mature” seiring bergesernya peranan teknologi mobility dari sekadar device centric menjadi penggerak bisnis dan digital workspace.

Helios Mobility Day menampilkan sederet aplikasi mobile untuk berbagai sektor industri, di antaranya aplikasi manajemen order dan inventori untuk industri food & beverage dan retail, aplikasi pengelolaan sistem distribusi untuk industri fast-moving consumer goods dan farmasi, aplikasi survey dan collection untuk industri jasa keuangan, pengelolaan klaim untuk industri asuransi, manajemen delivery untuk sektor logistik, serta pengelolaan karyawan untuk divisi human resources.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here