Harpelnas 2025: Blibli Tiket dan Misi Membangun Rasa Tenang Pasca-Checkout

0
customer care blibli harpelnas 2025, blibli tiket
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

customer care blibli harpelnas 2025, blibli tiketHarpelnas 2025: Blibli Tiket dan Misi Membangun Rasa Tenang Pasca-Checkout

Marketing.co.id – Berita Marketing | Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) 2025 hadir membawa pesan sederhana namun kuat: ThinkCustomer. Pesan ini mengingatkan kita bahwa pengalaman pelanggan bukan berhenti pada tombol checkout, melainkan berlanjut pada fase paling menentukan yaitu saat pelanggan menunggu, menerima, hingga merasakan produk atau layanan yang mereka beli.

Survei kumparan pada Juli–Agustus 2025, menegaskan fenomena ini. Enam dari sepuluh konsumen Indonesia pernah menghadapi kendala saat belanja online. Menariknya, 64% masalah muncul setelah transaksi selesai. Mulai dari keterlambatan pengiriman, produk tidak sesuai, hingga layanan pelanggan yang tak kunjung memberi jawaban tuntas.

Di titik inilah muncul paradoks. Dunia digital menjanjikan kecepatan, efisiensi, dan kemudahan, namun justru fase after-sales kerap menjadi sumber kecemasan. Bagi konsumen, kepuasan kini tidak lagi sebatas transaksi yang lancar, tetapi kepastian setelahnya.

Ekosistem yang Dibangun dari Kedekatan

PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) menangkap keresahan itu sejak awal. Melalui ekosistem Blibli Tiket yang menyatukan Blibli, tiket.com, Ranch Market, dan Dekoruma, perusahaan berupaya membangun perjalanan pelanggan yang terintegrasi.

“Bagi kami, kedekatan bukan hanya soal kanal yang terhubung, melainkan kepekaan untuk merespons keresahan konsumen, memberi kepastian, dan menghadirkan rasa tenang di setiap langkah belanja mereka,” ungkap Nazrya Octora, Head of Public Relations Blibli.

Kampanye #NoBlablaDiBlibli menjadi wujud konkret. Dengan jaminan produk asli, kepastian pengiriman, perlindungan komprehensif, hingga retur tanpa alasan rumit, Blibli menempatkan peace of mind sebagai inti pengalaman belanja.

Transparansi yang Menenangkan

Di sektor perjalanan, ketidakpastian sering kali lebih mengganggu daripada harga itu sendiri. Survei mengungkap bahwa 32% konsumen menghadapi perubahan harga saat checkout, sementara 22% merasa kurang mendapat informasi terkait pembatalan atau perubahan jadwal.

Menjawab hal ini, tiket.com menegaskan transparansi. Mulai dari harga jelas tanpa biaya tersembunyi, kemudahan refund dan reschedule, hingga layanan HaloTiket 24/7 yang berkomitmen menyelesaikan kendala maksimal dalam 1 jam. Ditambah Flight Disruption Protection, pelanggan tidak perlu lagi cemas menghadapi penundaan atau pembatalan karena kompensasi diberikan otomatis tanpa birokrasi klaim.

Kualitas yang Konsisten

Untuk kebutuhan harian, keresahan lain mengemuka di antaranya ongkos kirim mahal (38%), stok kosong tanpa pemberitahuan (34%), hingga produk tidak sesuai harapan (26%). Di sini, Ranch Market menjaga mutu melalui pasokan langsung dari toko, standar kualitas konsisten, dan pengiriman tepat waktu. Konsumen bukan hanya membeli barang, tapi juga membeli ketenangan hati bahwa kebutuhan keluarga sampai dalam kondisi terbaik.

Keputusan Jangka Panjang

Sementara itu, belanja furnitur membawa tantangan berbeda. Ini bukan sekadar transaksi, tetapi keputusan jangka panjang yang memengaruhi kenyamanan hidup. Namun, survei mencatat 35% konsumen merasa terbebani ongkir mahal, 27% menerima barang lebih lama dari estimasi, dan 24% kesulitan karena tidak bisa mencoba produk langsung.

Dekoruma menjawab dengan menghadirkan 39 Experience Centers di berbagai kota. Di sana, konsumen bisa menyentuh, mencoba, dan berdiskusi sebelum membeli, sekaligus menikmati integrasi online-to-offline. Sebuah strategi yang bukan hanya menutup celah digital, tetapi juga membangun kepercayaan.

Semakin Dekat, Semakin Relevan

Harpelnas 2025 akhirnya menjadi pengingat bahwa customer experience adalah perjalanan, bukan tujuan. Dan perjalanan itu hanya bisa menyenangkan bila setiap fase, terutama pasca-transaction, diisi dengan kepastian dan ketenangan.

“Semangat ThinkCustomer yang diusung tahun ini sejalan dengan kampanye #SemakinDekatSemakinRelevan. Komitmen kami adalah mendengarkan, memahami kebutuhan nyata konsumen, dan menghadirkan solusi yang dekat dengan keseharian mereka sekaligus memberi rasa tenang di setiap langkah,” tutup Nazrya Octora.

Di era ketika teknologi memudahkan siapa saja untuk berjualan, diferensiasi sejati lahir dari siapa yang paling mampu memahami keresahan pelanggan—dan menjawabnya dengan kepastian. Blibli Tiket memilih jalan itu, membuktikan bahwa loyalitas dibangun bukan dari diskon semata, melainkan dari rasa tenang yang mereka tanamkan pasca-checkout.