Tak sedikit pebisnis merasa bingung untuk menentukan harga produk yang mereka tawarkan, bahkan beberapa hanya mengikuti saja harga pasar. Di samping itu, beberapa dari mereka masih belum menentukan harga produknya hingga akhir menjelang launching. Ingat, ini adalah strategi yang buruk.
Menurut Enterpreneur.com, justru harga harus menjadi fokus utama. Kenapa? Bayangkan, bila harga barang yang Anda tawarkan tidak berbeda dengan yang ada di pasaran, lantas apa yang menjadi alasan mereka untuk membeli produk dari bisnis Anda?
Di sekolah mungkin Anda sudah diajari mengenai ‘4P’, product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Dalam pikiran Anda mungkin keempat hal ini tidak berbeda, tapi pada kenyataannya, harga memiliki tempat yang sedikit berbeda.
Mengapa? Karena harga modal tidak mempengaruhi modal awal, berbeda dengan produk, place, dan promosi. Anda perlu menambah modal jika ketiga faktor itu ingin ditingkatkan. Harga juga menjadi salah satu pembeda di kala produk Anda belum dikenal oleh calon konsumen.
Contoh kasus yang sudah ada
1. Netflix dan Redbox
Jika ada yang belum tahu, keduanya adalah jasa rental DVD. Netflix keluar lebih dulu dengan menyewakan DVD secara online. Harga yang ditawarkan tentu saja lebih murah ketimbang Anda membeli DVD asli. Nama Netflix-pun melejit.
Tapi kemudian Redbox muncul dengan konsep harga yang lebih murah. Tidak hanya itu, Redbox juga membuka banyak cabang. Hasilnya Redbox jadi sangat diminati.
2. Starbucks
Setelah melakukan beberapa analisis, Starbucks menemukan bahwa rata-rata harga secangkir kopi di resto mahal adalah US$ 5. Dengan hasil ini, Starbucks lalu menggunakan pendapatan US$ 1 untuk dialihkan ke kualitas (jadi ia seperti menjual dengan harga US$ 4). Hasinya, minum kopi latte di kedai berlogo burung merak itupun jadi semakin digandrungi.
3. Tesla
Berbeda dengan ketiga perusahaan diatas, Tesla tidak benar-benar mengetahui berapa standarnya harga mobil listrik. Mereka kemudian bertaruh dengan memasang harga US$ 100.000. Dan ternyata benar, mobil listrik mereka langsung laris dan sold out.
Bagi para pengusaha muda dan pemula, strategi harga memang sangat baik untuk dilakukan, mengingat pengalaman yang masih minim. Setelah itu, Anda perlu memahami konsumen dan pasar. Ini baik untuk mengembangkan bisnis Anda. Biasanya, cara unik dalam memasarkan akan meningkatkan penjualan Anda.
Sumber: Enterpreneur.com
Harga spesial (special offer), untuk menampilkan produk-produk tertentu yang mendapat potongan harga.