Bagi sebagian dari kita mungkin sulit membayangkan dunia tanpa internet. Tapi tahukan Anda, menurut survei yang dilakukan lembaga riset Clutch yang dirilis Entrepreneur.com, sampai saat ini sekitar 46% UKM di Amerika belum memiliki website.
Dari 350 UKM yang disurvei – sebagian besar memiliki kurang dari 10 karyawan dan pendapatan kurang dari 1 juta dolar Amerika per tahun – mengatakan biaya atau cost menjadi alasan utama.
Kurangnya pengetahuan teknis dan kebutuhan untuk maintenance manjadi alasan populer mereka berikutnya. Sementara itu, 12% dari mereka mengatakan menggunakan media sosial di tempat situs statis.
Hampir sepertiga responden yang disurvei mengatakan bahwa mereka tidak memiliki website karena beralasan tidak relevan dengan bisnis atau industri mereka.
Itulah permasalahnnya, padahal menurut Max Elman pendiri Razorfrog Web Design, tak peduli apa pun bisnis yang sedang dijalankan. Jika memiliki pelanggan, Anda perlu memiliki semacam informasi online. Setidaknya website menggambarkan siapa Anda dengan menampilkan kontak lengkap bisnis. “Informasi semacam ini sangat penting diindeks dan ditunjukkan bagi mereka yang mencari Anda di ranah online,” katanya.
Sebagai pendiri sebuah perusahaan yang membangun website, Elman mungkin bukan sumber yang paling objektif. Tapi Elmen ada benarnya, karena lebih dari 80% orang Amerika mengaku melakukan riset secara online sebelum melakukan pembelian.
Tapi yang jelas laporan tersebut menyimpulkan bahwa semua UKM dalam kategori industri apa pun bisa mendapatkan keuntungan dari sebuah website.
So, jika bisnis Anda belum memiliki website, kini saatnya bagi Anda untuk membuatnya. Ketika bisnis Anda sudah memiliki website, terutama bekerja pada versi mobile, you’re futher ahead of the game than you likely thought.
