Hampir 30 Tahun, Ini Rahasia Eksistensi Dufan

Histeria, Dufan
Histeria, salah satu wahana yang terdapat di Dufan

Rentang waktu 30 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Perlu perjuangan agar sebuah perusahaan tetap memiliki eksistensi yang kokoh di tengah persaingan. Sulit memang, tapi Dunia Fantasi (Dufan) memiliki kunci untuk tetap berkibar. Menurut Dufan, komunikasi adalah tips yang utama

Strategi komunikasi yang tepat memang dibutuhkan tiap perusahaan untuk membantu mereka dalam memasarkan produk teranyar atau mengabarkan kegiatan-kegiatan  perusahaan. Tujuannya, agar nama perusahaan itu dapat terus terdengar, sehingga mudah diingat publik.

Sebagai contoh adalah Dufan, merek taman wisata yang sudah berdiri sejak tahun 1985 ini terbukti masih digemari hingga kini. Menurut sang General Manager yang kini memegang kendali atas Dufan, eksistensi taman wisata yang terletak di kawasan Ancol itu tercipta berkat strategi komunikasi yang apik.

“Menurut kami komunikasi itu sangat penting, karena tanpa itu, nama kami tidak akan didengar publik,” jelas Agus Sudarno, General Manager Dunia Fantasi (Dufan).

Iklan TV, Masih Memiliki Impact Besar

Agus Sudarno, General Manager Dunia Fantasi
Agus Sudarno, General Manager Dunia Fantasi

Salah satu metode komunikasi yang masih digunakannya hingga kini adalah beriklan di media televisi. Menurut Agus, iklan di TV masih memiliki impact paling besar. Alasannya sederhana, media audio-visual itu masih menjadi media yang paling digandrungi masyarakat.

“Mungkin ada yang tidak suka baca, tidak langganan koran, tidak aktif di media sosial, tapi semuanya pasti suka melihat TV barang sebentar,” tegas Agus.

Di sisi lain, perkembangan internet memaksa Dufan harus mampu memahami publik yang kian bebas bersuara di media sosial. Inilah kemudian yang juga diperhatikan oleh Agus dan rekan-rekannya.

“Saat ini, media sosial sedang kami perhatikan untuk menjaga komunikasi dengan publik. Kami selalu menjawab pertanyaan dan tanggapan mereka, menciptakan aktivitas yang menarik, serta berusaha menjaga komunikasi dengan lebih interaktif,” tutur Agus.

Community Marketing, Cara Dufan Bentuk Awareness dan Engagement

Selain itu, Dufan juga mengaku kerap melakukan kerja sama dengan komunitas. Tujuannya untuk membangun awareness dan menciptakan engagement. Hanya saja, Dufan memiliki beberapa kriteria mengenai komunitas yang akan dirangkulnya sebagai brand advisor.

Salah satunya adalah komunitas blogger. Selain komunitas ini sudah cukup besar dan memiliki banyak anggota, blogger juga dinilai mampu untuk ikut mengomunikasikan Dufan lewat blog milik para member.

“Komunitas blogger bisa membantu kita dalam meraih awareness publik lewat blog mereka. Di sisi lain, kita juga bisa menciptakan engagement antar sesama anggota komunitas. Jadi, satu investasi dapat dua,” ungkap Agus.

Munculnya theme park baru dan tempat rekreasi lain yang juga menarik minat pengunjung untuk datang membuat pelanggan Dufan terpecah-pecah. Jika tidak pandai, bisa saja taman wisata yang terletak di sebelah utara Jakarta ini terkikis oleh merek-merek baru yang bermunculan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.