Perubahan pola makan di bulan Ramadan, dari tiga kali sehari menjadi dua kali sehari saat sahur dan berbuka, seringkali menimbulkan anggapan bahwa kita makan lebih sedikit dari biasanya. Akibatnya, kita cenderung menyantap porsi makanan berlebihan ketika berbuka. Padahal, kebutuhan kalori harian tubuh saat berpuasa tetap sama dengan kebutuhan kalori saat tidak berpuasa. Selain memerhatikan pemenuhan kebutuhan kalori, penting pula memerhatikan asupan nutrisi agar bugar dan tetap produktif selama berpuasa.
“Menyambut bulan Ramadan, Halodoc sebagai aplikasi layanan kesehatan berbasis online menghadirkan layanan kesehatan preventif dan kuratif dengan memanfaatkan teknologi dalam genggaman lewat program #PuasaSehat. Paham akan bagaimana pentingnya pemenuhan kalori dan nutrisi untuk mendukung produktivitas selama bulan Ramadan, Halodoc menghadirkan dokter spesialis gizi ke dalam daftar dokter yang dapat menerima konsultasi. Selain berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi, pengguna Halodoc dapat memanfaatkan fitur contact doctor untuk mendapatkan tips sehat di kala puasa. Tidak berhenti sampai disitu, Halodoc juga menghadirkan 100 dokter untuk mempermudah konsultasi baik hingga jelang Hari Raya mendatang,” ujar Felicia Kawilarang, VP Marketing Communications Halodoc.
Program #PuasaSehat merupakan salah satu wujud komitmen Halodoc dalam membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan teknologi. Secara khusus, Halodoc berharap dapat membantu masyarakat Indonesia khususnya umat muslim untuk menjanlankan puasa dengan nyaman dan tetap fit dalam mempersiapkan Hari Raya.
Fisamawati