Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Merencanakan Kehamilan

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Kehamilan merupakan anugerah dari Tuhan yang harus kita siapkan dengan matang. Bahkan, kesehatan fisik dan mental ibu harus dipersiapkan sebelum kehamilan untuk menekan angka kematian ibu serta stunting di Indonesia yang relatif masih tinggi. Hal tersebut diutarakan oleh dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, dokter spesialis anak yang juga founder Tentang Anak Official.

“Melalui berbagai rangkaian edukasi webinar, whatsapp support group, in-house expert dan berbagai fitur terbaik di aplikasi, kami berharap dapat mendampingi perjalanan Ayah Bunda sejak dari merencanakan kehamilan, hingga perjalanan kehamilan dan mengasuh si kecil sehingga orang tua dapat percaya diri dan tenang dalam melewati berbagai fase parenting karena terus didampingi Tentang Anak di setiap waktu,” ujarnya.

dr. Yassin Yanuar MIB, SpOG-KFER, M.Sc menjelaskan, beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan kehamilan guna menjaga kesehatan dan kenyamanan pada proses kehamilan hingga persalinan nantinya, di antaranya adalah:

1). Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan upaya kesehatan ibu. Sebagian besar kematian ibu selama proses kehamilan, persalinan dan nifas dapat dicegah. Penyebab langsung: pendarahan, preeklampsia, dan infeksi. Penyebab tidak langsung: terlalu muda (usia kurang dari 20 tahun), terlalu tua (usia lebih dari 35 tahun), terlalu sering (jarak antar kelahiran kurang dari 2 tahun), terlalu banyak (jumlah anak kurang dari 3 tahun lebih dari 2).

Terlambat mengenali bahaya, terlambat ke fasilitas kesehatan, terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan. Adapun faktor kesehatan yang masih banyak terjadi pada perempuan, yang juga dapat menjadi resiko selama kehamilan dan persalinan berlangsung seperti Kurang Energi Kronik (KEK), anemia, HIV, dan lain-lain.

2). Gaya hidup sehari-hari tanpa disadari juga memiliki peran penting terhadap kesiapan fisik seseorang menuju kehamilan. Gaya hidup yang dapat menjadi penghambat kesuburan baik dari sisi perempuan maupun laki-laki di antaranya seperti merokok (merusak oosit pada perempuan) dan konsumsi alkohol (penurunan kualitas sperma). Sedangkan olahraga terlalu berat (lebih dari 5 jam perminggu) juga terbukti dapat menurunkan kesuburan.

3). Riwayat dan resiko penyakit pada calon ibu, juga bisa didapatkan dari riwayat penyakit diri dan keluarga, sebaiknya di cek terlebih dahulu sebelum merencanakan kehamilan agar dapat diperbaiki sejak dini. Riwayat atau resiko penyakit yang dimaksud seperti diabetes, hipertensi kronis, asma, penyakit tiroid, penyakit jantung, epilepsi, penyakit ginjal kronis, penyakit autoimun, dan lainnya.

Menurut dr. Yassin, saat merencanakan kehamilan atau hendak membangun keluarga dengan pasangan, penting bagi setiap individu baik itu dari sisi calon ibu ataupun calon ayah, untuk bisa saling terbuka terkait kondisi kesehatan masing-masing. Alangkah lebih baik lagi jika calon ibu dan calon ayah melakukan berbagai tes atau skrining kesehatan agar dapat mendeteksi lebih dini kesehatan jasmaninya, sehingga dapat mencegah berbagai kemungkinan di kemudian hari.

Selain itu, tidak kalah pentingnya juga bagi calon orang tua untuk mendapatkan dukungan sosial dari lingkungan, seperti keluarga, lingkungan kerja, kondisi finansial, dan lainnya.

“Calon orang tua dapat mengakses berbagai informasi terkait kehamilan, persalinan dan pola asuh anak melalui aplikasi Tentang Anak dan mengikuti berbagai rangkaian edukasinya agar dapat lebih percaya diri dalam menjalani peran sebagai orang tua,” pungkas dr. Yassin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here