HackJakarta, Upaya Pemprov DKI Menata Ibukota

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

HackathonApa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika mendengar nama Jakarta? Ya, macet, banjir, sesak adalah yang terbayang oleh kita ketika mendengar nama Jakarta.

Tak heran, sebab sejumlah kondisi pelayanan publik di ibukota tercinta ini perlu pembenahan yang berkelanjutan.

Sebagai contoh transportasi publik, macet yang tak kunjung selesai lebih disebabkan banyaknya kendaraan yang melintas dan memenuhi ruas jalan Ibu Kota, sehingga berdampak pada laju kendaraan.

Rata-rata laju kendaraan di Jakarta hanya di bawah 18-20 km/jam jauh lebih lambat bila dibandingkan Bangkok (Thailand) dan Tokyo (Jepang).

Tentu saja, untuk mengurai dan mencarikan solusi atas tantangan yang ada, dibutuhkan pasokan informasi dari-oleh-untuk masyarakat.

Untuk itu, berkolaborasi dengan Southeast Asia Technology Transparency Initiative (SEATTI), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) akan menggelar kegiatan HackJakarta, Jakarta Open Data Challenge (#HACKJAK) pada 26 – 27 April 2014.

#HACKJAK adalah  hackathon pertama di Indonesia yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berkomitmen terhadap prinsip “open data”.

Kegiatan yang mengundang sejumlah pengembang piranti lunak, programmer ataupun desainer web di seluruh Indonesia ini bertujuan untuk membangun prototype aplikasi  berbasis teknologi informasi.

Aplikasi yang dihasilkan dari kegiatan #HACKJAK nantinya diharapkan dapat membantu mewujudkan Jakarta Baru yang lebih baik.

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan, “Orang bisa tahu bikin bangunan itu habisnya berapa, belanja kursi berapa, ini sesuatu yang bisa membuat ibu-ibu rumah tangga saja bisa tahu, sehingga membaca laporan keuangan tidak perlu bisa membaca neraca, tidak perlu bisa baca laporan keuangan. Ini penting karena pengawasan DKI diserahkan kepada rakyat DKI.

Saya mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan ini. Akan ada hadiah hadiah khusus yang disediakan Pemprov DKI Jakarta bagi pembuat aplikasi yang akan membantu langsung pekerjaan Wakil Gubernur, ujarnya Ahok.

Shita Laksmi, Program Manager SEATTI  menambahkan, #HACKJAK terbuka bagi seluruh pengembang software, baik individu ataupun perusahaan start up di Indonesia. Disediakan dua jenis data yang akan disediakan sebagai materi hackhaton, yaitu data trayek angkutan umum darat dan data anggaran DKI tahun 2014.

Shita berharap, melalui #HACKJAK, akan  tersedia berbagai aplikasi inovatif yang menggunakan data tersebut dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

 Editor: Wahid FZ

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here