Gunakan AI, SkorLife Sukses Pangkas Biaya hingga 50%

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Services | SkorLife, perusahaan fintech di Indonesia, berhasil menggunakan teknologi Generative AI (GenAI) untuk meningkatkan layanan pelanggan. Langkah ini berhasil memangkas biaya operasional hingga 50% serta meningkatkan pengalaman pengguna secara signifikan.

Sebagian besar kelas menengah di Indonesia masih kesulitan membangun skor kredit. Akibatnya, mereka tidak bisa sepenuhnya meraih mobilitas sosial-ekonomi yang lebih baik karena sulit mendapatkan akses ke pinjaman dan instrumen keuangan lainnya di luar rekening tabungan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya kejelasan informasi.

Meskipun biro kredit di Indonesia memiliki data yang diperlukan, belum ada cara yang mudah bagi konsumen untuk mengakses data kredit mereka dan membuat keputusan yang tepat untuk memperbaiki skor mereka. Akibatnya, sembilan dari sepuluh aplikasi pinjaman di Indonesia ditolak.

Baca juga: CLIK dan Eureka AI Luncurkan Metode Skor Kredit CLIK Spectrum

SkorLife mengatasi tantangan ini dengan memberikan kontrol penuh kepada pengguna atas informasi kredit mereka melalui platformnya. Diluncurkan pada 2022, aplikasi ini telah diunduh lebih dari 1,5 juta kali, menjadikannya yang pertama dari jenisnya di Indonesia.

Pendekatan komprehensif ini dalam pengelolaan, pemahaman, dan penyelesaian sengketa data kredit membantu menyelesaikan masalah transparansi dan aksesibilitas keuangan yang sudah lama ada.

Skorlife
Skorlife

Dalam suatu acara podcast belum lama ini, Ongki Kurniawan, CEO dan Co-Founder Skor Technologies, menyoroti penggunaan AI dan GenAI oleh SkorLife. Ongki telah menerapkan pemahaman mendalamnya tentang kemajuan teknologi dan nuansa regulasi di Indonesia untuk mengatasi tantangan kredit yang unik dihadapi oleh jutaan konsumen.

Salah satu tantangan utama adalah kecepatan teknologi yang tidak selalu sejalan dengan regulasi di Indonesia, yang menimbulkan berbagai hambatan. Kami perlu memastikan bahwa teknologi dan regulasi berkembang secara bersamaan untuk benar-benar memberdayakan konsumen lokal,” ujar Ongki.

Dalam laporan yang baru saja diterbitkan berjudul Harnessing the Power of (Gen)AI in Indonesian Financial Services,” AC Ventures, Boston Consulting Group (BCG) dan unit desain teknologinya BCG X, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia), mengeksplorasi dampak GenAI pada sektor layanan keuangan di Indonesia. SkorLife ditampilkan sebagai studi kasus utama, menunjukkan bagaimana pendekatan pelopor perusahaan terhadap GenAI menetapkan tolok ukur baru di industri.

Menurut laporan tersebut, 61% institusi keuangan di Indonesia percaya, bahwa mereka memiliki infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk mengintegrasikan GenAI. Hampir setengah dari para pemimpin di industri tersebut sudah memanfaatkan GenAI untuk meningkatkan layanan pelanggan.

Baca juga: Bisa Ciptakan Loyalitas dan Retensi, Apa Itu Layanan Pelanggan?

SkorLife menjadi contoh utama dalam industri ini, berhasil beralih dari tahap pilot ke penerapan yang dapat diskalakan, menawarkan interaksi pelanggan yang sangat dipersonalisasi—sebuah keunggulan penting dalam pasar yang sangat kompetitif saat ini.

Dalam hal AI, penerapan GenAI oleh SkorLife telah membawa perubahan besar, terutama dalam mengurangi biaya operasional. Karena layanan pelanggan menyumbang 40% dari total biaya operasionalnya, pengenalan bantuan GenAI telah menjadi terobosan. Antarmuka percakapan yang didorong oleh AI memberikan saran keuangan yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat transaksi dan pola pengeluaran, mengoptimalkan sumber daya perusahaan untuk inovasi lebih lanjut.

Ini bukan hanya tentang memahami skor kredit seseorang, tetapi juga memberikan pengetahuan kepada individu untuk membuat keputusan keuangan yang tepat, sehingga mendukung masyarakat yang lebih sadar finansial.” tutur Ongki.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here