Growtech Jakarta & ProPak Indonesia 2024, Inovasi Teknologi Pertanian dan Pengemasan untuk Keberlanjutan Masa Depan

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Teknologi | PT Pamerindo Indonesia mengumumkan pembukaan Growtech Jakarta dan ProPak Indonesia 2024, dua pameran industri yang mengusung tema ‘From Farm to Table’. Pameran yang berlangsung di JIExpo Kemayoran hingga 6 September ini menyatukan teknologi pertanian mutakhir dengan inovasi pengemasan internasional, menyediakan platform penting bagi para pelaku industri untuk berkolaborasi dan memperluas jaringan.

Meysia Stephannie, Event Director PT Pamerindo Indonesia, menjelaskan, bahwa pameran ini bertujuan untuk mengedukasi peserta mengenai teknologi terbaru serta solusi praktis yang dapat langsung diterapkan dalam industri. “Pameran ini tidak hanya memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga memberikan solusi yang dapat meningkatkan daya saing industri, seperti teknologi yang dapat memperpanjang masa simpan produk dan mengurangi dampak lingkungan,” ujar Stephannie.

Pada acara pembukaan, Dr. Ir. Ali Jamil, MP., Ph.D, Staf Ahli Menteri Bidang Infrastruktur Pertanian, menegaskan pentingnya sektor pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dia menambahkan, bahwa anggaran pangan yang meningkat menjadi Rp124,4 triliun di RAPBN 2025 merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap produktivitas pangan.

“Kehadiran Growtech Jakarta sangat penting dalam mengatasi tantangan seperti perubahan iklim dan kebutuhan akan teknologi pertanian modern. Ekosistem digital dan Smart Farming 4.0 adalah strategi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan produksi pertanian,” kata dia.

Perubahan iklim diperkirakan akan meningkatkan kerusakan tanaman hingga 20% pada tahun 2050, sementara World Resources Institute (WRI) memperkirakan produksi pangan harus meningkat 100% untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 9 miliar penduduk dunia. Smart Farming 4.0 diharapkan dapat menjadi solusi untuk tantangan-tantangan tersebut.

Sejumlah inovasi teknologi yang dipamerkan meliputi ‘Drone Sprayer’ dari ALSINTANI, ‘Paper Packaging Maker’ dari PT Hagihara Westjava Industries, dan kemasan aseptik pertama tanpa aluminium dari PT Lami Packaging.

Mindo Sianipar, Ketua Umum Asosiasi Alat dan Mesin Pertanian (ALSINTANI), mengatakan, “Kolaborasi antara teknologi sprayer dan drone memungkinkan penyemprotan dilakukan dengan lebih cepat dan tepat, sehingga meningkatkan efisiensi proses pertanian. Pameran ini memberikan gambaran masa depan teknologi pertanian di Indonesia yang mengarah pada era baru dalam efisiensi dan keberlanjutan.”

Fokus lainnya adalah inovasi dalam teknologi pengemasan. PT Hagihara Westjava Industries memperkenalkan ‘Paper Packaging Maker’, produk yang telah mendapatkan sertifikasi FSSC 22000, menunjukkan komitmen terhadap standar keamanan pangan internasional. Sementara itu, PT Lami Packaging memperkenalkan kemasan aseptik tanpa aluminium yang menggunakan Bio-PE dan papan kertas tanpa pemutih untuk mengurangi emisi karbon.

Menurut tinjauan Exactitude Consultancy, pasar pengemasan berkelanjutan diperkirakan tumbuh dengan CAGR 7,3% dari tahun 2020 hingga 2029, mencapai USD 404,7 miliar pada tahun 2029. Kertas diprediksi akan mendominasi pasar global selama periode ini.

Pameran ini juga menyelenggarakan konferensi dan seminar seperti Drinktech Conference dan Indonesia Packaging Forum. Topik yang diangkat adalah “Revolusi Desain Kemasan Berkelanjutan: Tren Global & Lokal, Solusi, dan Jalur Pengembangan”. Acara ini terbuka untuk umum tanpa biaya, dan akan diadakan selama dua hari pameran pada 5 & 6 September 2024.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here