Marketing.co.id – Berita | Pemerintah Indonesia, melalui kerja sama dengan Pemerintah Jerman dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH, terus mendorong transformasi ekonomi digital dan hijau. Salah satu langkah strategisnya adalah proyek Digital Transformation Center (DTC) dan Make-IT Indonesia, yang berfokus pada pengembangan Greentech Startup.
Dalam rangka mempercepat inovasi hijau, program Green Techmakers hadir sebagai inisiatif percontohan DTC dan Make-IT Indonesia. Program ini bertujuan untuk mencari dan membina startup teknologi hijau. Memberikan pelatihan, pendampingan, dan fasilitas pengembangan, juga membantu startup mencapai product-market fit dan meningkatkan kesadaran pasar.
Menurut perwakilan GIZ, “Green Techmakers bertujuan menciptakan ekosistem inovasi hijau yang berkelanjutan, memperkuat startup dalam menghadirkan solusi nyata bagi tantangan lingkungan.”
Program Pelatihan dan Pengembangan yang diadakan di Bali terbagi dalam dua tahap:
1️⃣ Pelatihan Daring (10-28 Juni 2024)
Tahap ini peserta pelatihan mendapat pembekalan tentang lean experimentation, inovasi frugal, distribusi inovasi, pengukuran dampak, hingga fabrikasi digital.
2️⃣ Pelatihan Luring di Bali (11-15 Juli 2024)
Pada tahap ini Startup berkesempatan membuat purwarupa produk dengan bimbingan ahli dan akses ke fasilitas pengembangan.
10 startup teknologi hijau terpilih terbagi dalam tiga subsektor utama:
– Transisi Energi Bersih: Aither, Econella, Olat Maras Power
– Ekonomi Sirkular: Daurulang.id, Embun Natural, Kulaku
– Pengelolaan Sumber Daya Alam: Venambak, BIOPS Agrotekno, Lokatani, Komodo Water
Sebagai acara penutup, Bali Techday 2024 yang digelar pada 16 Juli 2024 di Balai Diklat Industri Denpasar menjadi wadah bagi startup untuk, memamerkan inovasi dan produk mereka, berjejaring dengan investor, akademisi, dan pemangku kepentingan serta mendorong kolaborasi untuk akselerasi teknologi hijau.
“Melalui Green Techmakers, kami ingin mempercepat transformasi ekonomi hijau di Indonesia dan memberikan dukungan konkret bagi startup inovatif,”* ujar perwakilan Bappenas.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Green Techmakers diharapkan menjadi katalisator inovasi hijau. Dengan semakin banyaknya startup yang fokus pada solusi keberlanjutan, Indonesia semakin siap menghadapi tantangan lingkungan global dengan teknologi. Melalui dukungan inovasi hijau, selamatkan lingkungan dengan teknologi.
